REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Purbalingga belum mengizinkan sekolah dasar (SD) melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Lima sekolah yang melaksanakan uji coba PTM sejak Kamis (8/4) merupakan sekolah tingkat SLTP dan SLTA.
“Dalam pelaksanaan ujicoba PTM saat ini, sekolah tingkat SD memang belum diizinkan untuk PTM,” kata Kabid Pembinaan SD Dindikbud Kabupaten Purbalingga Agustinus Indradi, Sabtu (17/4).
Dia menyebutkan, jumlah keseluruhan sekolah tingkat SD di wilayah Purbalingga mencapai 450 satuan pendidikan. Namun dari jumlah sekolah sebanyak itu, belum ada satupun sekolah yang melaksanakan PTM.
“Untuk PTM di SD ini, ada persyaratan lebih berat yang harus dipenuhi. Antara lain, harus mendapat izin dari Satgas Covid 19 tingkat kabupaten hingga tingkat desa. Selain itu, kondisi status zona juga masih belum memungkinkan untuk pelaksanaan PTM bagi siswa tingkat SD,” kata dia.
Dia menyebutkan, hingga saat ini status tingkat keparahan Covid 19 wilayah Kabupaten Purbalingga masih pada zona oranye. "Meskipun sudah tidak zona merah, tetapi belum hijau sepenuhnya sehingga siswa SD diputuskan belum melaksanakan uji coba PTM," katanya.
Di sisi lain, menurutnya, siswa SD membutuhkan perhatian dan pengawasan yang lebih besar dibanding siswa SMP dan SMA. Untuk itu, pelaksanaan protokol kesehatan bagi siswa SD, juga membutuhkan perhatian yang lebih besar.
“Sebelum kondisi zona belum menjadi hijau, kami belum berani memberikan kesempatan melaksanakan uji coba PTM," katanya.
Kendati demikian dia berharap, kondisi pandemi semakin membaik sehingga siswa SD juga bisa melaksanakan uji coba PTM. “Harapan kami, pada tahun 2021 ini juga, siswa SD sudah bisa melaksanakan uji coba PTM,” katanya.
Sejak Kamis (8/4) lalu, sebanyak 5 sekolah di Purbalingga telah melaksanakan uji coba PTM. Lima sekolah tersebut terdiri dari SMP Negeri 1 Purbalingga, MAN Purbalingga, SMK Negeri 2 Purbalingga, SMA Negeri 1 Bobotsari dan MTs 2 Purbalingga.
Pelaksanaan uji coba PTM di Purbalingga memang dilaksanakan paling lambat dibanding kabupaten lain, menyusul permintaan Satgas Covid 19 agar seluruh guru di sekolah yang melaksanakan PTM dilakukan tes antigen. Bahkan di sebagian sekolah yang melaksanakan PTM, juga melaksanakan uji antigen bagi siswanya.