REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) melaksanakan vaksinasi tahap kedua untuk dosen, tenaga kependidikan, satpam dan purna tugas. Ini menjadi dukungan UII terhadap langkah-langkah pemerintah dalam rangka mencapai herd immunity.
Vaksinasi dilaksanakan di Auditorium Abdulkahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII bersama Fakultas Kedokteran UII, menggandeng RS JIH dan RSIY PDHI. Secara keseluruhan, vaksinasi tahap kedua yang diberikan berjumlah 2.055 dosis.
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UII, dr Erlina Marfianti mengatakan, ini menjadi usaha mencapai herd immunity. Sebab, saat masyarakat yang mendapat vaksin dosis kedua kurang dari target 70 persen penduduk, akan sulit mencapai herd immunity.
Tapi, ia mengingatkan, masyarakat tetap harus melaksanakan protokol kesehatan walau nanti telah diberikan vaksin tahap kedua. Apalagi, Erlina mengingatkan, grafik angka perkembangan kasus covid-19 di Indonesia masih terus menanjak.
"Dengan ikhtiar UII dalam melaksanakan program vaksinasi ini, semoga dapat membantu usaha pemerintah dalam mencapai herd immunity yang diyakini dapat menekan angka kasus pandemi covid-19 di Indonesia," kata Erlina, Sabtu (24/4).
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Pengembangan Karier UII, Dr Zaenal Arifin menambahkan, penerapan protokol kesehatan tetap penting ketika melaksanakan vaksinasi. Ia juga meminta masyarakat tidak meremehkan vaksinasi tahap kedua.
"Kalau kita tidak ikut vaksinasi yang kedua antibodi kita tetap rendah. Imunitas seseorang baru akan maksimal pada 14-28 hari setelah mendapatkan vaksin kedua," ujar Zaenal.