Selasa 27 Apr 2021 15:29 WIB

Takmir Jogokariyan Ungkap Awal Kisah Galang Dana Kapal Selam

Sudah terkumpul dana sebesar Rp 365 juta per 27 April.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir
Foto: Thoudy Badai_Republika
Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir mengatakan, penggalangan dana pembelian kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 bermula dari imajinasi Himpunan Anak-anak Masjid (Hamas) Jogokariyan. Setidaknya sudah terkumpul dana sebesar Rp 365 juta pada 27 April 2021 ini.  

"Inisiatifnya dari imajinasi anak-anak, kita sebagai orang tua melanjutkan semangat anak-anak itu. Jangan sampai semangat cinta negaranya malah dihalang-halangi," kata Jazir kepada Republika melalui sambungan telepon, Selasa (27/4).

Jazir menuturkan, awalnya anak-anak masjid ini berimajinasi untuk dapat membeli kapal selam. Pihaknya pun memberi ruang kepada anak-anak masjid tersebut dengan mendorong untuk menggalang dana.

"Anak-anak itu murni mimpi membeli kapal untuk negaranya, itu mimpi yang baik. Harus didukung, masa depan Indonesia di tangan mereka. Saya cerita, dulu pesawat pertama dibeli di Indonesia ini dari urunan rakyat, rakyat Aceh dan itu bisa membeli pesawat pertama Indonesia," ujarnya.

Pada Senin (26/4) kemarin juga sudah disalurkan dana yang dikumpulkan Hamas Jogokariyan ini melalui Pangkalan TNI AL Yogyakarta. Dana yang sudah disalurkan ini sebesar Rp 6,58 juta.

Namun, dari inisiatif Hamas tersebut memunculkan gerakan masyarakat untuk ikut menyumbang dana. Sehingga, pihaknya membuka rekening untuk penggalangan pembelian kapal selam.

Penggalangan dana pun baru dimulai Selasa (27/4) ini dan sudah terkumpul Rp 365 juta. "Begitu pulang banyak sekali telepon dan pesan WhatsApp ke kami untuk buka rekening, kemudian kami buka rekening. Ini baru dibuka hari pertama sudah Rp 365 juta, itu sebelum dzuhur tadi," ujarnya.

Jazir menyebut, banyak tokoh agama hingga lembaga filantropi yang menggandeng penggalangan dana ini. Seperti Ustaz Abdul Somad, Aksi Cepat Tanggap dan lembaga-lembaga lainnya.

"Ada juga warga dari Magelang ingin jualan kaos dengan design kapal selam dan minta izin masjid untuk keuntungannya diberikan ke masjid. Silakan saja, ini gerakan rakyat bukan milik kami. Biar fantasi dan imajinasi anak-anak yang cinta negara ini bisa terwujud," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement