REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Stasiun Solo Balapan dicanangkan sebagai Stasiun Siaga Candi oleh Polresta Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (29/4). Pencanangan Stasiun Siaga Candi tersebut sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 di wilayah setempat.
Wakil Kepala Polresta Solo, AKBP Deny Heryanto, mengatakan pencanangan Stasiun Siaga Candi di Stasiun Solo Balapan tersebut menjadi yang ke-60 sebagai pengembangan Kampung Siaga Candi yang sudah dilaksanakan Polresta Solo dalam setahun terakhir.
"Kami berharap kegiatan pencanangan Stasiun Siaga Candi untuk menekan penyebaran Covid-19 yang grafiknya naik turun," kata Wakapolresta dalam sambutan di acara tersebut.
Ia menjelaskan, penunjukan Solo Balapan sebagai Stasiun Siaga Candi setelah dilakukan analisis dan pengkajian terkait penerapan protokol kesehatan. Polresta Solo menilai Stasiun Solo Balapan sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Mulai dari awal masuk stasiun sampai di dalam, termasuk pengaturan tempat duduk sangat kondusif. Menurutnya, hal itu bisa menjadi contoh tempat-tempat lain, terutama stasiun, dalam hal penerapan protokol kesehatan.
"Solo Balapan yang kedua di Jawa Tengah setelah Stasiun Klaten sebagai Stasiun Siaga Candi. Mudah-mudahan dengan Stasiun Siaga Candi ini bisa menjadi hal yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Solo," paparnya.
Deputi Eksekutif Vice President PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Ari Mulyono Madyo Saputro, mengatakan pencanangan Stasiun Siaga Candi merupakan suatu bentuk dukungan dari pemerintah kota, kepolisian, Kodim 0735, serta para pemegang otoritas untuk mendukung protokol kesehatan di stasiun kereta api di wilayah Daop 6 Yogyakarta.
"Hal tersebut sudah kami lakukan. Ini komitmen kami agar bisa menjadi portal awal dalam memfilter masyarakat yang masuk atau berangkat dari Solo agar lebih terjaga kesehatannya," ungkap Ari.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengucapkan terima kasih kepada PT KAI yang menjadi tempat pencanangan siaga candi sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Meski penyebaran Covid-19 di Solo sudah mulai landai, tetapi masyarakat diimbau tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.