REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Meski kasus Covid 19 di Kabupaten Banyumas sedang terjadi peningkatan, sekolah yang saat ini sudah melaksanakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) masih relatif aman. Bahkan Bupati Achmad Husein menyebutkan, jumlah sekolah yang melaksanakan PTM sudah cukup banyak. ''Ada 27 sekolah SD dan SMP di Banyumas yang sudah melaksanakan PTM,'' jelasnya, Kamis (20/5).
Sejauh ini, kata Bupati, pelaksanaan PTM di sekolah-sekolah tersebut berjalan lancar dan aman. Tidak ada satu pun kasus Covid 19 terjadi di kalangan pengajar dan anak didik, karena protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat. ''Setiap pekan sekali, pelaksanaan PTM di sekolah ini kita evaluasi sehingga penerapan prokes di sekolah bisa benar-benar dilaksanakan dengan baik,'' jelasnya.
Terkait hal ini, Bupati tidak menutup kemungkinan adanya tambahan sekolah yang diizinkan melaksanakan PTM. ''Mungkin dalam waktu dekat akan ada 20 sekolah lagi yang melaksanakan PTM. Saat ini, sekolah-sekolah tersebut sedang dievaluasi kesiapan prokesnya,'' jelasnya.
Namun dia menegaskan, izin pelaksanaan PTM hanya akan diberikan pada sekolah-sekolah yang berada di wilayah zona hijau dan kuning. ''Kalau desa atau kelurahan di lokasi sekolah tersebut ada RT/RW yang masuk zona oranye dan merah, tetap belum kami izinkan melaksanakan PTM,'' katanya
Sejauh ini, di wilayah Kabupaten Banyumas masih ada lima desa yang wilayahnya RTnya menyandang status Zona Merah. Wilayah RT yang masih masuk zona merah, antara lain berada di Desa Danaraja Kecamatan Banyumas, Desa Karangtalun Kecamatan Purwojati, Desa Sidamulih Kecamatan Rawalo, Desa Watuagung Kecamatan Tambak, dan Desa Rawaheng Kecamatan Wangon.
Sedangkan desa yang masuk zona orange, ada sebanyak empat desa. Antara lain Desa Karangmangu Kecamatan Baturraden, Desa Gentawangi Kecamatan Jatilawang, Desa Leduk dan Desa Pliken Kecamatan Kembaran, dan Desa Cikembulan Kecamatan Ajibarang.