REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Program vaksinasi Covid-19 masih terus berjalan di Kota Yogyakarta. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, hingga saat ini setidaknya sudah lebih dari 190 orang yang divaksinasi.
"Untuk (penyuntikan) dosis satu dan kedua sudah sebanyak 190 ribuan yang diberikan kepada warga Kota Yogya," kata Heroe yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut, Kamis (27/5).
Usai lebaran 2021 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus mempercepat pelaksanaan program vaksinasi. Ia mengimbau bagi lansia yang belum mendapatkan vaksinasi agar segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) terdekat.
Pihaknya juga sudah menggelar secara bertahap program vaksinasi di beberapa sekolah di Kota Yogyakarta. Lansia dan guru menjadi prioritas vaksinasi saat ini.
"Kegiatan vaksin ini bisa diinformasikan ke tetangga dengan mendatangi langsung ke lokasi pemberian vaksin di faskes terdekat seperti rumah sakit dan puskesmas. Masyarakat secara mandiri bisa mendapatkan vaksinasi," ujarnya.
Ia juga terus mengingatkan agar warga yang sudah mendapatkan vaksin tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Heroe melihat masih ada warga yang masih enggan untuk menjalankan protokol kesehatan, terutama enggan dalam menggunakan masker dan berkerumun.
"Dengan memakai masker kita terlindung dari paparan virus secara langsung tanpa ada perisainya. Masih ada warga Kota Yogyakarta yang belum sadar akan pentingnya memakai masker ini," jelas Heroe.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Yogyakarta, Dedi Budiono mengatakan, vaksinasi bagi guru untuk jenjang TK, SD dan SMP sudah selesai dilakukan. Ada 8.000 guru di tiga jenjang pendidikan tersebut di Kota Yogyakarta yang sudah divaksinasi.
Dedi menuturkan, untuk vaksinasi guru di tingkat SMA/SMK sendiri menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Daerah (Pemda) DIY. Walaupun begitu, pihaknya juga membantu pelaksanaan vaksinasi guru SMA/SMK ini bersama dengan Pemda DIY.
"Kemarin kita bantu vaksin guru-guru SMA/SMK. Tapi sebelumnya kita prioritaskan untuk TK, SD dan SMP dan itu sudah selesai," kata Dedi.