REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta siap berkolaborasi dengan para pelaku pariwisata di wilayah ini untuk mendukung realisasi program "Work From Yogyakarta" atau bekerja dari Yogyakarta seperti yang diwacanakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
"Karena muncul lagi wacana 'Work From Jogja', kami siap untuk berkolaborasi lagi. Saya kira teman-teman pegiat pariwisata sudah siap," kata Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (Sekda DIY) Kadarmanta Baskara Aji seusai seminar "Gugur Gunung Percepatan Pemulihan Perekonomian DIY" di Yogyakarta, Rabu (9/6).
Menurut Aji, selain memastikan kesiapan para pelaku pariwisata, Pemda DIY tengah menyiapkan insentif mendukung program tersebut. Bentuk insentif yang bakal diberikan, menurut dia, bisa beragam.
Salah satu di antaranya dapat berwujud insentif menonton pertunjukan bagi setiap wisatawan yang menginap di hotel. "Kerjanya kan siang, malam kami berikan insentif misalnya pertunjukan Ramayana atau apa. Bisa juga kami beri voucher makan di Malioboro, misal pecel lele. Tidak 'dithutuk' (dipukul dengan harga yang terlalu tinggi) tapi justru didiskon," kata dia.
Melalui program itu, ia menilai siapa pun yang bekerja sembari berwisata di DIY dapat menikmati insentif yang ditawarkan termasuk bentuk produk suvenir, hotel, serta kuliner. Menurutnya, pertumbuhan pariwisata DIY di tengah pandemi COVID-19 sangat bergantung pada kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak. "Saatnya kita semua dari berbagai sektor terus gotong royong dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Ia berharap sinergi yang tercipta ini tak sekadar mendukung sektor perekonomian saja, melainkan juga sektor pendidikan DIY. Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta (7/5) menyebut tengah menyiapkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai destinasi wisata bagi para pekerja.
Inisiatif serupa sebelumnya telah diterapkan di Bali melalui program "Work From Bali".Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo memastikan bahwa pariwisata DIY telah siap menerapkan program Work From Yogyakarta.
"Apalagi koneksi internet di Yogyakarta saya rasa tidak ada hambatan. Yogyakarta saya kira punya potensi karena bisa ditempuh dengan moda apapun," ujar Singgih.
Sebelum konsep wisata tersebut didorong Menparekraf, sejumlah hotel di DIY telah menggagas paket work from hotel untuk menarik wisatawan atau pengunjung dari kalangan pekerja. Mulai dari suasana hingga koneksi internet, kata dia, telah disiapkan para pengelola hotel agar nyaman disinggahi para pengunjung sebagai tempat bekerja.
Selain hotel, Singgih menuturkan desa wisata yang ada di DIY juga cukup potensial sebagai destinasi bagi para pekerja. Apalagi di desa wisata pada umumnya terdapat home stay bisa dimanfaatkan sebagai ruang kerja yang nyaman.