Kamis 10 Jun 2021 17:46 WIB

130 Pedagang Pasar Wage Dapat Bantuan Rp 15 Juta

Musibah kebakaran Pasar Wage, terjadi pada September 2020 lalu.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah lapak dan kios hangus terbakar di lantai dua Pasar Wage Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (21/9/2020). Api membakar sejumlah kios dan lapak pedagang di lantai satu dan dua Pasar Wage Purwokerto pada Senin (21/9/) dini hari.
Foto: IDHAD ZAKARIA/ANTARA
Sejumlah lapak dan kios hangus terbakar di lantai dua Pasar Wage Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (21/9/2020). Api membakar sejumlah kios dan lapak pedagang di lantai satu dan dua Pasar Wage Purwokerto pada Senin (21/9/) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebanyak 130 pedagang Pasar Wage yang menjadi korban musibah kebakaran beberapa waktu lalu, mendapat bantuan. Bantuan sebesar Rp 15 juta pada masing-masing pedagang, diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (10/6).

Dia menyebutkan, bantuan diberikan karena banyak pedagang yang mengalami kerugian cukup besar akibat kebakaran tersebut. ''Tadi Bupati sudah memberitahu ke kita, katanya kita mesti gotong royong, karena anggaran terbatas. Semoga dengan bantuan ini, pedagang bisa berdagang lagi,'' katanya.

Baca Juga

Selain memberi bantuan pada pedagang, Ganjar juga menyatakan, Pemprov Jateng  bersama Pemkab Banyumas akan memperbaiki bagian Pasar Wage yang terbakar.

''Kita terus melakukan koordinasi dengan Pemkab Banyumas untuk memperbaiki pasar yang terbakar. Usulannya, untuk perbaikan butuh Rp 15 miliar. Kalau hitungan kami dari Provinsi, sekitar Rp 10 miliar cukup,'' jelasnya.

Musibah kebakaran Pasar Wage, terjadi pada September 2020 lalu. Dalam musibah itu, bangunan pasar Blok B Pasar berikut seluruh barang dagangan para pedagang, ludes terbakar.

Kepala UPTD Pasar Wage Purwokerto, Arif Budiman, menambahkan dalam program bantuan yang diberikan, ada sekitar 130 pedagang yang mendapat bantuan. ''Saat ini, bantuan baru diserahkan secara simbolis. Tapi dalam dekat, anggarannya akan cair,'' katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement