REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 mandiri atau gotong-royong untuk kalangan industri, yang dikoordinir Kamar Dagang dan Industri (Kadin), di Jawa Timur dijadwalkan digelar pada Juli 2021. Total penyuntikan pertama kepada sekitar 1.000 pekerja industri.
"Ini kan jumlah vaksin COVID-19-nya masih terbatas, diperkirakan tiga minggu lagi atau pada Juli 2021 akan mulai dilaksanakan di Jatim, dan pelaksanaan pertama kalau tidak di Gresik ya di Surabaya," kata Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, di Surabaya, Selasa (15/6).
Adik mengatakan, beberapa perusahaan besar di Jatim telah mendaftarkan karyawannya untuk melakukan vaksinasi mandiri. Ada yang langsung ke Kadin Indonesia, tetapi ada juga yang melalui Kadin Jatim.
"Sehingga nanti tinggal mengkoordinasikan saja, ada yang didahulukan, ada juga yang mendapatkan jadwal pada tahap kedua," kata pengusaha asal Kota Batu, Jatim, tersebut.
Adik menyampaikan rasa optimistis bahwa vaksinasi mandiri bisa segera dilaksanakan di Jatim dalam waktu dekat, dan disuntikkan bagi kalangan industri agar segera cepat dilakukan pemulihan ekonomi di Jawa Timur.
Sebelumnya, Admin & Relations Manager PT Cargill Indonesia, Gresik Plant, Adi Suprayitno juga mengakui, bahwa pihaknya telah mendaftarkan seluruh karyawannya dalam program vaksinasi mandiri. Perusahaan pengolah biji kakao dan coklat yang berbasis di Gresik ini memiliki total 160.000 karyawan, dan seluruhnya masuk dalam program vaksinasi mandiri.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi mandiri di Jatim akan dilakukan dengan kerja sama beberapa rumah sakit di Jawa Timur, seperti RS PHC Surabaya dan RS Semen Gresik. Jumlah industri di Jatim yang telah mendaftar secara daring dalam program vaksin gotong royong tercatat mencapai 2.443 perusahaan dengan jumlah karyawan sekitar 541.976 tenaga kerja.
Kadin Jatim, menargetkan industri di Jatim mendapatkan alokasi vaksin gotong royong sebanyak 2 juta vaksin.