REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlatas) Polri, Irjen Istiono meninjau kesiapan kota pintar (smart city) Solo yang terintegrasi dengan layanan berbasis teknologi informasi yang ada di Traffick Management Center (TMC) milik Polri.
Istiono mengatakan, smart city Solo memiliki beberapa aplikasi yang di dalamnya menyangkut pelayanan publik. "Kita cover semua di sana, juga mengoneksikan empat moda transportasi yang ada di Solo," kata Istiono dalam siaran pers di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/6).
Dia mengatakan, aplikasi tersebut akan melayani permasalahan-permasalahan seperti keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Selain itu, juga terintegrasi dengan pelayanan-pelayanan pemerintah daerah (pemda).
"Termasuk di dalamnya masalah masalah kamtibmas, juga termasuk model-model pelayanan yang ada di pemda. Semuanya nanti akan kami koneksikan di TMC ini, kami layani bersama-sama," ujar Istiono.
Dia menyampaikan, saat ini pihaknya masih merancang ihwal standar operasional prosedur (SOP) smart city di Solo. Setelah rampung, sambung dia, smart city di Solo dapat segera diluncurkan.
"Kami juga rancang nanti SOP-nya, simulasinya seperti apa nanti baru kami luncurkan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini penggodokan tentang detail SOP smart city yang di Solo ini segera terwujud," kata Istiono.