REPUBLIKA.CO.ID,PROBOLONGGO -- Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin didampingi Kepala Satpol PP Aman Suryaman dan Kepala Dishub Agus Efendi memantau penyekatan sejumlah jalan utama di tengah kota saat dilaksanakan PPKM Darurat, Kamis malam (8/7).
Rombongan wali kota yang biasa dipanggil Habib Hadi itu berangkat dari rumah dinas di Jalan Panglima Sudirman sekitar pukul 20.00 WIB menuju posko penyekatan di pertigaan Kodim 0820. "Kami ingin memantau apakah efektif dengan ditutupnya jalur itu atau justru ada kendala," tutur-nya.
Rombongan wali kota memantau Jalan dr Sutomo yang terpantau lengang dan rata-rata toko sudah tutup di sepanjang jalan tersebut, namun ada toko handphone terlihat pegawainya belum membubarkan diri, meski lampu toko-nya dimatikan.
Ia juga meminta pegawai toko handphone itu pulang dan tidak usah bergerombol, agar adil seperti yang lain, sehingga semuanya harus kompak dan bersama-sama dalam mengatasi kondisi pandemik COVID-19.
Selanjutnya Habib Hadi menuju rumah karantina yang terpusat di Rusunawa Mayangan dan melihat kedua tenda darurat milik BPBD sudah terpasang sesuai rencana. Kapasitas di rusunawa itu sudah penuh, sehingga sebagai antisipasi membeludak-nya jumlah warga yang terpapar COVID-19. "Kami pasang empat tenda darurat dan masing- masing tenda bisa menampung hingga 50 orang," ujarnya.
Ia berharap tenda tersebut tidak digunakan, sehingga pihaknya berharap upaya pemerintah menekan angka penyebaran virus Corona didukung semua pihak.
Habib Hadi menjelaskan penyekatan akan berlangsung hingga PPKM darurat itu berakhir dan warga yang terpapar COVID-19 terkendali, sehingga masyarakat diimbau untuk berkomitmen bersama dalam menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan 5M.