REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berencana untuk menambah dua alat PCR robotik. Penambahan alat ini dilakukan guna mempercepat proses testing (pemeriksaan) dan tracing (pelacakan) Covid-19 di DIY.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, DIY sendiri masih kekurangan alat karena saat ini hanya ada dua alat PCR robotik. Sementara, dari pemerintah pusat sendiri sudah meminta pemda untuk mempercepat testing dan tracing sesuai dengan target yang telah ditentukan.
"Untuk mengejar hasil PCR, kami akan menambah dua alat PCR robotik lagi. Ini untuk mempercepat target yang sudah ditentukan Mendagri maupun Menkes," kata Sultan di kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Sultan menjelaskan, untuk testing Covid-19 maksimal yang dilakukan di DIY pernah mencapai lebih dari 10 ribu orang per hari. Jumlah testing ini meningkat dikarenakan jumlah kasus Covid-19 yang juga meningkat.
Sedangkan, testing minimal di DIY mencapai 2.439 orang. Namun, pada penerapan PPKM level 3 dan 4 di DIY, target testing harian harus mencapai setidaknya 7.412 orang berdasarkan Instruksi Mendagri RI Nomor 22 Tahun 2021.
"Kalau berdasarkan aturan dari Menkes yang menargetkan 10.000 tes per hari, ya kita masih di bawah. Dan untuk positive rate di DIY, kita juga masih di atas angka yang ditetapkan WHO, tapi kecenderungannya terus menurun. Semoga penurunan ini terjadi terus menerus," ujar Sultan.
Seperti diketahui, jumlah testing Covid-19 di DIY dalam sepekan ini turun di bawah 10 ribu orang per hari. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya jumlah testing mencapai 10 ribu orang per hari saat kasus Covid-19 di DIY terus melonjak naik.
Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji juga mengatakan, jumlah testing harian di DIY sudah melampaui target sesuai Inmendagri Nomor 22 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. Ia menyebut, target testing harian di DIY sebesar 7.412 orang per hari.
Sejak 13 Juli hingga 20 Juli 2021 kemarin, katanya, DIY sudah melampaui target tersebut walaupun ada beberapa hari yang jumlah testing-nya di bawah angka 10 ribu. Sebab, sejak 15 Juli jumlah testing harian di DIY ada di kisaran angka 8.000 hingga di atas 9.000 orang.
"Target testing per hari di Kabupaten Bantul sebanyak 2.251 orang, di Kabupaten Gunungkidul 548 orang, di Kota Yogyakarta sebanyak 952 orang, di Kabupaten Kulonprogo targetnya 949 orang, dan di Kabupaten Sleman targetnya 2.712 orang per hari," kata Ditya.