REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dekranasda Kabupaten Sleman, DIY, melaksanakan vaksinasi massal kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Kali ini, vaksinasi diberikan kepada 1.000 pelaku IKM dari kurang lebih 17 ribu pelaku IKM yang ada di Kabupaten Sleman.
Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan, vaksin kali ini menggunakan dua dosis Sinovac. Lewat vaksinasi ini, ia berharap, bisa memberi kenyamanan dan keamanan bagi pelaku usaha melaksanakan kegiatan perekonomian.
"Saat ini, divaksinasi 1.000 orang, nanti ke depannya bekerja sama dengan tiap Kapanewon akan menargetkan 3.000-5.000 pelaku IKM kemudian sisanya mereka sudah terdaftar di faskes wilayahnya masing-masing," kata Mae, Rabu (28/7).
Ketua Dekranasda Sleman, Sri Purnomo menuturkan, vaksinasi dilaksanakan guna mendukung program pemerintah mencapai target 70 persen warga Indonesia sudah tervaksin. Ia berharap, pelaku IKM dapat meningkatkan lagi sektor perekonomian.
Dekranasda Sleman memiliki anggota yang berasal dari sentra-sentra industri. Sri turut berharap, masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Bagi yang sudah divaksin untuk tertib melakukan vaksin dosis kedua, sehingga manfaat vaksin dapat maksimal," ujar Sri.
Terpisah, Kodim 0732/Sleman juga melaksanakan vaksinasi bagi masyarakat Dusun Jabung, Kalurahan Pandowoharjo. Perwira Seksi Operasional (Pasiops) Kodim 0732/Sleman, Suparyono mengatakan, vaksinasi ini menargetkan sekitar 200 warga.
Ia menerangkan, sesuai instruksi Presiden RI untuk penanggulangan covid setiap Kodim mendapatkan kuota untuk pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat. Sedangkan, pelaksanaannya dilakukan dari Senin-Jumat dengan sekitar 200 kuota per harinya.
Suparyono menerangkan, sampai saat ini vaksinasi yang digelar Kodim Sleman telah diikuti kurang lebih 4.300 warga dan anggota TNI di Kabupaten Sleman. Pelaksanaan vaksinasi juga melibatkan Klinik Kartika Kodim 0732/Sleman.
"Penyelenggaraan vaksin tentunya menyesuaikan dengan stok vaksin yang ada, sementara vaksin yang digunakan AstraZeneca," katanya.