Jumat 06 Aug 2021 16:46 WIB

Ketiga Warga yang Tersesat di Gunung Rombongan Peziarah

Sampai hari ini, terhitung sudah lebih dari 2 x 24 jam mereka belum diketahui.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tim SAR Gabungan berkoordinasi sebelum melanjutkan upaya pencarian terhadap tiga orang peziarah yang dilaporkan sudah dua hari tersesat di lereng gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, wilayah Desa Nyatnono, Jumat (6/8).
Foto: Republika/bowo pribadi
Tim SAR Gabungan berkoordinasi sebelum melanjutkan upaya pencarian terhadap tiga orang peziarah yang dilaporkan sudah dua hari tersesat di lereng gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, wilayah Desa Nyatnono, Jumat (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN — Tiga orang yang dilaporkan tersesat di lereng gunung Ungaran dan hingga saat ini masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan, merupakan rombongan para peziarah Sendang Suroloyo, di wilayah Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Keberadaan ketiganya bahkan belum diketahui sejak Kamis (5/8) pagi, sebelum akhirnya dilaporkan kepada BPBD Kabupaten Semarang, hingga dilakukan operasi pencarian oleh tim SAR gabungan berkekuatan 60 orang.

 “Sampai hari ini, terhitung sudah lebih dari 2 x 24 jam mereka belum diketahui,” ungkap kerabat salah satu survivor, Farid Abdullah (37), warga Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, yang dikonfirmasi di Dusun Ngaglik, Desa Nyatnyono, Jumat (6/8) siang.

Farid juga mengungkapkan, kabar perihal tersesatnya Roni Abdullah (38), salah satu survivor --yang juga kakak kandungnya-- diterima Kamis sore dari tim SAR, yang kebetulan berkoordinasi dengan salah satu tetangganya.

Atas informasi tersebut, ia segera datang ke Desa Nyatnyono pada Kamis malam dan segera meminta penjelasan di Posko Induk Pencarian Orang, yang telah disiapkan tim SAR gabungan di Dusun Ngaglik, Desa Nyanyono.

“Jadi saya datang kemarin itu sudah hari pertama dilaporkan tersesat. Kalau sampai dengan hari ini –Jumat-- berarti sudah memasuki hari kedua, kakak saya belum diketemukan,” jelas Farid kepada wartawan.

Sementara itu, Ketua Koordinator Pencarian Tim SAR Gabungan, Agus Purnomo mengungkapkan, berdasarkan keterangan sesama rombongan ziarah --yang sudah tiba kembali—ke-enam warga Tegalwaton tersebut berangkat ke Sendang Suroloyo pada Rabu (4/8) malam.

Mereka naik dari Desa Nyatnyono naik menuju ke Sendang Suroloyo dan bermalam usai melakukan ziarah. Pagi harinya –sekitar pukul 06.00 WIB—rombongan peziarah tersebut turun kembali menuju ke Desa Nyatnyono.

Awalnya mereka turun bersama- sama dari Sendang Suroloyo untuk kembali menuju Desa Nyatnyono, namun di tengah perjalanan rombongan terpisah menjadi dua kelompok atau masing- masing tiga orang.

Pasangan suami- istri, Roni Abdullah (38)- Mindiyanah (37) serta Seto (50) yang berjalan di depan. Sedangkan tiga orang lainnya tertinggal di belakang dalam perjalanan kembali ke Desa Nyatnyono.

“Ketiga survivor yang berjalan di depan itulah yang kemudian dilaporkan tersesat dan belum tiba kembali di Desa Nyantono hingga sekarang,” jelasnya, di Posko Induk Pencarian Orang BPBD kabupaten Semarang.

Berikutnya, lanjut Agus, tiga orang peziaran yang tertinggal di belakang pun akhinya juga terpisah. Karena dua orang di antaranya berupaya mengejar rombongan di depan dan akhirnya diketahui turun di wilayah Desa Gogik, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Desa Nyatnyono.

Sementara seorang lagi bisa kembali ke Dusun Ngaglik di Desa Nyantono atau tempat mereka berangkat dua hari sebelumnya. “Jadi kelompok yang kedua akhirnya juga terpisah, namun bisa tiba di perkampungan warga,” tegasnya.

Ia juag menyampaikan, operasi pencarian telah dilakukan oleh tim SAR gabungan sejak Kamis malam dengan dibantu para relawan dan warga. Total ada 60 personil yang terlibat dalam operasi pencarian tersebut.

Pada operasi pencarian hari ini, jumlah personil untuk mencari keberadaan ketiga survivor tersebut juga telah ditambah. “Cuaca sangat mendukung dan mohon doanya, mudah- mudahan upaya pencarian ini bisa membuahkan hasil,” tambah Agus.

Sementara itu, Farid Abdullah menambahkan, pihak keluarga berharap agar ketiga peziarah yang belum diketahui nasib dan keberadaannya tersebut bisa segera diketemukan. “Sehingga dapat berkumpul kembali bersama keluarga masing- masing,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang warga Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang dilaporkan belum kembali dan diduga tersesat di lereng gunung Ungaran, di wilayah Desa Nyatnyono.

Belakangan- ketiganya diketahui merupakan bagian dari enam orang rombongan peziarah  Sendang Suroloyo, di atas kawasan Bukit Ngipik.

Sejak berangkat Rabu malam hingga berita ini diturunkan, keberadaan dan nasib ke-tiganya belum diketahu dan masih dalam upaya pencarian oleh tim SAR gabungan dan BPBD Kabupaten Semarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement