REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat tambahan 20 tenaga kesehatan dari pemerintah pusat untuk percepatan penanganan pasien terkonfirmasi COVID-19 dan vaksinasi di wilayah itu. Tenaga kesehatan terdiri dari 13 dokter umum, dua dokter gigi, dua apoteker, satu elektromedis, satu orang tenaga analis, satu orang tenaga rekam medis, dan tiga orang pendamping.
"Mudah-mudahan mereka bisa langsung membantu penanganan pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo. Selain itu, ada penambahan pasukan dari Kopassus yang diterjunkan di Kulon Progo dalam percepatan penanganan COVID-19 ini," kata Pelaksana Harian Sekda Kulon Progo Bambang Tri Budi Harsono saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPRD Kulon Progo di Kulon Progo, Senin (9/8).
Ia mengatakan jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 2.862 orang, dari total selama pandemi 18.705 orang. Pasien terkonfirmasi yang melakukan isolasi terus menurun dari waktu ke waktu.
Kemudian, posisi capaian vaksinasi di Kulon Progo baru 25,60 persen atau 96.272 orang dari target 376.100 sasaran. Target dari pemerintah pusat minimal 75 persen dari total penduduk, tapi dari satu sisi alokasi vaksin di Kulon Progo paling sedikit dibandingkan dengan kota/kabupaten lain di DIY.
"Kami sudah mengirim surat permohonan penambahan vaksin kepada gubernur supaya ada penambahan alokasi vaksin, mulai minggu depan," katanya.
Bambang mengatakan alokasi vaksin di Kulon Progo hanya sekitar 6.000 dosis per minggu. Kemudian, dari tenaga vaksinator banyak yang terpapar COVID-19 sehingga capaian vaksinasi hanya berkisar 800 sampai 900 orang per hari.
"Sekarang, dalam beberapa hari terakhir, sasaran vaksinasi bisa mencapai sekitar 3.000 sasaran per hari," katanya.
Anggota Badan Anggaran DPRD Kulon Progo Upiyo Al Hasan mengatakan di lapangan ada peningkatan kasus pasien terkonfirmasi COVID-19. "Sejauh mana percepatan penanganan COVID-19 di Kulon Progo yang belum menunjukkan adanya penurunan kasus," katanya.