Ahad 15 Aug 2021 13:17 WIB

Belajar Bahasa Inggris Lewat Karpet Berteknologi

Sebuah inovasi mainan edukasi bertema teknologi berbentuk karpet.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) menghadirkan inovasi FELA Playmat (Fun English Learning Activity Playmat). 
Foto: dok. Mahasiswa UM
Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) menghadirkan inovasi FELA Playmat (Fun English Learning Activity Playmat). 

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Sejumlah penelitian menyebutkan angka kemahiran bahasa Inggris di Indonesia cukup rendah. Indonesia berada di peringkat 71 dari 100 negara dengan skor 453 (English First, 2020).

Berdasarkan masalah tersebut, sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) mencoba memberikan solusinya. Perwakilan tim, Savarina Aurelia Callista mengatakan, timnya ingin membantu anak-anak prasekolah agar lebih mudah belajar bahasa Inggris sejak dini. "Sehingga nantinya mereka lebih siap di masa depan, karena usia prasekolah juga merupakan usia golden age yang merupakan usia mudah untuk belajar," kata mahasiswa Jurusan Manajemen UM ini kepada Republika, Ahad (15/8).

Bersama Bunga Almia Gane Sari Santina Putri (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UM dan Student Exchange at Vistula University, Poland), Bagus Prastyo (Teknik Elektro UM), Muhammad Ricky Perdana Putra (Teknik Informatika UM) dan Nisa Haliyati Royyan (Desain Komunikasi Visual UM), Savarina mencoba menghadirkan solusi berupa FELA Playmat (Fun English Learning Activity Playmat). Mainan ini merupakan playmat yang dilengkapi keyboard interaktif dengan layar LCD. Sebuah inovasi mainan edukasi bertema teknologi berbentuk karpet untuk pembelajaran bahasa Inggris anak  prasekolah. 

Savarina mengklaim FELA Playmat termasuk inovasi pembelajaran berbahasa Inggris menggunakan karpet pertama kali di Indonesia. "Sebelumnya belum ada produk serupa yang berfokus kepada anak usia prasekolah," ucap Savarina.

Ketua tim, Bunga Almia Gane Sari Santina Putri menilai, media belajar sambil bermain akan menjadikan waktu belajar lebih efektif dan menyenangkan. Belum lagi mainan ini memiliki keunggulan berupa pengaplikasian empat metode pembelajaran bahasa Inggris.

Bunga yakin mengajarkan bahasa melalui metode belajar sambil bermain akan memberikan pemahaman lebih baik. Hal ini terutama apabila melakukannya dengan gaya kinestetik, audio, dan visual yang diberikan. Aspek-aspek ini dipastikan telah didukung oleh beberapa jurnal ilmiah.

Berkat keunggulannya, FELA Playmat berhasil menyabet dua medali sekaligus dalam satu bulan di ajang internasional. Yakni, medali emas dalam ajang World Science, Environment and Engineering Competition (WSEEC) pada 20 Juni 2021. Kemudian medali perak dalam ajang Indonesia Education International Innovative Competition (IEI2C) pada 24 Juni 2021.

Selanjutnya, FELA Playmat tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan lebih baik lagi. Sebab, media ini masih dapat menjadi pembelajaran tingkatan yang lebih bervariasi. Dengan demikian, selain untuk usia prasekolah, juga bisa digunakan dalam tingkatan yang lebih tinggi.

Berdasarkan kajian yang cukup medalam, FELA Playmat juga akan diproduksi massal. Kemudian akan diperkenalkan kepada orang tua dan guru TK sebagai inovasi media pembelajaran baru. "Yang dinilai memiliki tingkat efektivitas dan efisiensi lebih baik," ungkap Bunga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement