REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pasien yang dinyatakan pulih dari COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir melonjak sebanyak 1.553 orang, sehingga total angka kesembuhan per hari Kamis menjadi 44.559 orang.
Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, Kamis (19/8), menunjukkan pasien sembuh itu berasal dari Kecamatan Sewon 467 orang, disusul Bantul 333 orang, Banguntapan 142 orang, Pandak 130 orang, dan Kasihan 106 orang, Pajangan 77 orang, serta Bambanglipuro 54 orang.
Selanjutnya dari Srandakan 47 orang, Jetis 45 orang, kemudian Kretek 42 orang, Sedayu 38 orang, dan Piyungan 29 orang, Pleret 20 orang, sisanya dari Imogiri 16 orang, Pundong tiga orang, Dlingo tiga orang, dan Sanden satu orang.
Sementara dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 387 orang, sehingga total kasus positif di Bantul secara komulatif menjadi 51.580 orang. Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercatat 31 orang, sehingga total kasus kematian di Bantul menjadi 1.347 orang.
Dengan perkembangan kasus harian tersebut maka jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani karantina maupun isolasi di rumah sakit dan selter serta isoman di rumah per hari Kamis (19/8) sebanyak 5.674 orang.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, dalam rangka percepatan vaksinasi COVID-19 bagi semua kelompok masyarakat, Pemkab Bantul hari ini mengadakan vaksinasi bagi penyandang disabilitas sebanyak 445 peserta di halaman Dinas Kesehatan setempat.
Menurut dia, vaksinasi ini menjadi salah satu langkah Pemerintah Kabupaten Bantul dalam mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan imunitas bagi masyarakat Bantul khususnya kalangan penyandang disabilitas. "Pemkab Bantul telah menerima kiriman vaksin dari provinsi bagi disabilitas sebanyak 1.430 dosis, yang akan diberikan secara bertahap kepada 3.000 orang, kekurangannya akan kita komunikasikan dengan provinsi agar segera mendapat tambahan kiriman," katanya.