REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Stok alat tes antigen yang dimiliki Pemkab Banyumas saat ini cukup banyak. Bupati Achmad Husein menyebutkan, jumlah alat tes antigen yang dimiliki saat ini mencapai 23 ribu preparat.
''Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan tracing dan tes antigen gratis yang kita gelar selama beberapa pekan ke depan,'' ucap dia, Jumat 20/8).
Mengenai pelaksanaan antigen gratis yang mulai dilaksanakan Jumat (20/8), Bupati mengaku bersyukur karena warga Banyumas ternyata cukup antusias mengikuti tes gratis antigen. ''Tidak hanya antusias divaksin, untuk tes antigen pun ternyata peminatnya sangat tinggi,'' kata dia.
Bahkan dia menyebutkan, kuota tes antigen gratis sebanyak 50 orang per hari yang dilaksanakan pada hari pertama ini, habis hanya dalam waktu 5 menit. ''Ini menunjukkan masyarakat Banyumas cukup aware terhadap kondisi kesehatan mereka,'' katanya.
Dia menyebutkan, kegiatan tes antigen gratis yang dilaksanakan di tenda sisi selatan Alun-alun Purwokerto tersebut, akan rutin dilaksanakan setiap hari. ''Kuota tes antigen gratis di Alun-alun ini, sementara 50 orang per hari. Tapi bisa saja ke depannya ditambah lagi,'' kata dia.
Bahkan animo masyarakat terus meningkat, Bupati juga mewacanakan untuk dilaksanakan di wilayah lain yang jauh dari pusat kota. Antara lain, seperti di Kecamatan Ajibarang, Wangon, Sokaraja dan Banyumas.
Menurutnya, pelaksanaan tes antigen ini dibebaskan bagi warga Banyumas yang ingin mengecek kondisi kesehatannya. Dengan demikian, tidak hanya bagi warga yang memiliki kepentingan tertentu, seperti untuk kebutuhan perjalanan luar kota.
''Ini merupakan salah satu upaya tracing yang dilaksanakan atas kesadaran masyarakat sendiri,'' katanya.
Bila dari hasil tes tersebut menunjukkan hasil positif namun tidak bergejala, Bupati menyatakan, warga tersebut akan diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan mendapat pemantauan dari petugas kesehatan. Sedangkan kalau memiliki gejala ringan hingga sedang, warga tersebut akan dikirim ke tempat karantina Baturraden.
''Petugas di lokasi tes, nanti juga akan memberikan obat dan vitamin bagi yang positif,'' kata dia.
Kabid Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dr Arif Sugiono, mengatakan tes antigen gratis yang dilaksanakan merupakan salah satu bentuk tracing yang dilakukan Pemkab Banyumas. ''Dengan adanya tes antigen gratis, upaya pemetaan jumlah pasien Covid 19 di Banyumas menjadi lebih akurat,'' katanya.
Dia menyebutkan, kasus Covid 19 di Banyumas saat ini sudah mulai melandai. Baik kasus aktif maupun pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit sudah jauh menurun dibanding kondisi pada akhir Juli 2021.
Meski demikian dia menyatakan, upaya 3T (Tracing, Testing dan Treatment) tetap harus digalakkan. ''Tes antigen gratis merupakan salah satu bentuk penerapan 3 T dalam upaya mengeliminir kasus Covid 19 di Banyumas,'' katanya.