REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 efektif menekan angka kasus Covid-19 di wilayahnya. "Karena masyarakat taat pada prokes," katanya di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (24/8).
Menurut data Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bantul, jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi pada 4 Agustus 2021, mencapai 14 ribuan orang. Namun, pada 23 Agustus 2021, jumlahnya menurun jauh menjadi tersisa 3.656 orang.
Abdul mengatakan, pemerintah daerah menjalankan PPKM dan memperpanjang penerapan kebijakan itu beberapa kali guna mengendalikan penularan Covid-19. "Asal ini terus menerus kita pertahankan, kemudian protokol kesehatan kita pertahankan, maka pandemi akan terkendali," katanya.
Abdul menuturkan, upaya percepatan peningkatan cakupan vaksinasi juga berkontribusi pada penurunan angka kasus penularan Covid-19. "Vaksinasi masif kita lakukan, sehingga terbentuk imunitas kelompok yang kuat. Tentunya ini lebih menjamin perlindungan terhadap masyarakat," kata Abdul.
Dia pun menekankan pentingnya disiplin warga dalam menjalankan pola hidup bersih dan sehat serta protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas) dalam upaya pengendalian Covid-19.
Data Satgas Penanggulangan Covid-19 Bantul pada Senin (23/8) menunjukkan, jumlah warga yang terserang virus corona di Bantul 52.953 orang, dengan jumlah pasien yang sudah sembuh 47.911 orang, pasien yang meninggal dunia 1.386 orang, serta pasien yang masih menjalani isolasi 3.656 orang.