Rabu 25 Aug 2021 17:49 WIB

Percepatan Vaksinasi Jateng Puncaknya pada Oktober-November

Warga Jawa Tengah yang belum mendapatkan vaksinasi masih diminta untuk bersabar.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Foto: dok. Humas Prov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah masih terkendala oleh keterbatasan vaksin yang diterima dari Pemerintah Pusat. Karena itu, warga Jawa Tengah yang belum mendapatkan vaksinasi masih diminta untuk bersabar.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku sudah banyak mendapat protes, baik dari siswa yang ingin segera bersekolah tatap muka, para seniman yang sudah rindu untuk bisa pentas maupun komunitas masyarakat lainnya. Mereka semua sudah sangat menginginkan bisa segera mendapatkan vaksinasi Covid-19. “Hanya saja keinginan mereka belum bisa terwujud,” ungkapnya, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/8).

Baca Juga

Karena masih banyak masyarakat di Jawa Tengah yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, lanjutnya, maka upaya-upaya untuk percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi harus terus dilakukan. Misalnya melalui vaksinasi gotong royong yang dilaksanakan bersama dengan dukungan TNI/ Polri maupun dengan pihak lain seperti BUMN yang sebelumnya juga telah menggelar program vaksinasi di Jawa Tengah.

Dengan cara-cara ‘keroyokan’ tersebut, maka program vaksinasi masih bisa berlanjut dan akan lebih banyak lagi warga yang bisa mendapatkkan vaksinasi. Di lain pihak, gubernur juga meminta masyarakat tetap bersabar karena stok vaksin memang masih terbatas. Namun mulai bulan Agustus ini alokasi vaksin terus ditambah dan bulan September nanti juga semakin banyak.

“Sehingga harapan kita, nanti pada bulan Oktober sampai dengan November 2021 akan menjadi peak (puncak, Red) dari pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah,” tambah Ganjar.

Masih terkait dengan vaksinasi, Gubernur Jawa Tengah juga mengapresiasi dukungan Koarmada II yang pada hari ini turut membantu upaya percepatan vaksinasi di Jawa Tengah, khususnya di wilayah Kabupaten Tegal. Ganjar berkesempatan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di GOR Trisanja, Slawi tersebut. Ternyata tanggungjawab vaksinasi oleh Koarmada II juga mencakup Cilacap.

Menurutnya, ‘serbuan vaksinasi’ tersebut merupakan berkah bagi Jawa Tengah. Karena akan semakin banyak lagi masyarakat di daerahnya yang mendapat vaksin Covid-19. “Belajar dari pengalaman sebelumnya, mereka yang sudah divaksin relatif terlindungi,” tambahnya.

Sementara itu, Pangkoarmada II, Laksda TNI Dr Iwan Isnurwanto menambahkan, program vaksinasi ini merupakan wujud kontribusi dari TNI Angkatan Laut, untuk membantu terbentuknya herd immunity di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Tegal.

Pelaksanaannya dilakukan serentak di empat titik. Masing-masing di Pondok Pesantren (Ponpes) Ma’hadut Tholabah, Kecamatan Lebaksiu; Purwahamba Indah, Kecamatan Suradadi; Kalibakung, Kecamatan Balapulang dan di GOR Trisanja, Kecamatan Slawi. “Untuk pelaksanaannya disiapkan kurang lebih 30 ribu dosis vaksin dan diharapkan akan dapat disuntikkan kepada warga kabupaten tegal dalam dua hari,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement