Selasa 31 Aug 2021 16:04 WIB

Ratusan Santri dan Kiai Ponpes Yogyakarta Jalani Vaksinasi

Untuk mewujudkan herd immunity dibutuhkan kerja keras dari berbagai pihak.

Santri mengikuti penyuntikan vaksin Covid-19 di Lapangan Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, Yogyakarta, Ahad (8/8). Sebanyak 1.000 dosis vaksin suntikan pertama disiapkan pada vaksinasi ini. Selain untuk santri pondok pesantren, vaksinasi juga untuk warga sekitar pondok pesantren dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Santri mengikuti penyuntikan vaksin Covid-19 di Lapangan Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, Yogyakarta, Ahad (8/8). Sebanyak 1.000 dosis vaksin suntikan pertama disiapkan pada vaksinasi ini. Selain untuk santri pondok pesantren, vaksinasi juga untuk warga sekitar pondok pesantren dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan santri dan kiai dari berbagai pondok pesantren di Kota Yogyakarta menjalani vaksinasi Covid-19. Kegiatan ini digelar Badan Amil Zakat Nasional Kota Yogyakarta bersama pemerintah daerah setempat sebagai upaya percepatan realisasi target vaksinasi menuju herd immunity.

“Sasaran program vaksinasi kali ini adalah 525 santri dan kiai dari enam pondok pesantren di Kota Yogyakarta,” kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta Syamsul Azhari di sela vaksinasi yang dipusatkan di PPTQ Harun Asy Syafii di Yogyakarta, Selasa (31/8).

Melalui program tersebut, Syamsul berharap dapat mendukung upaya Pemerintah Kota Yogyakarta mewujudkan herd immunity yaitu saat 70 persen warga sudah menjalani vaksinasi.

“Untuk mewujudkan herd immunity dibutuhkan kerja keras dari berbagai pihak. Tidak hanya oleh pemerintah daerah saja. Makanya, kami jemput bola ke pesantren sebagai upaya percepatan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi menyebut vaksinasi ditujukan untuk memberikan perlindungan kepada kyai dan santri.

Di Kota Yogyakarta tercatat terdapat 36 pondok pesantren dan seluruhnya akan menjadi sasaran vaksinasi meskipun sebagian santri bukan merupakan penduduk Kota Yogyakarta.

“Strategi vaksinasi yang dilakukan saat ini adalah memvaksin warga yang beraktivitas atau berdomisili di Kota Yogyakarta meskipun kami juga tetap fokus untuk menyelesaikan vaksinasi bagi warga Kota Yogyakarta,” ujarnya.

Selain untuk santri dan kiai di pondok pesantren, kegiatan vaksinasi untuk kelompok masyarakat lain di Kota Yogyakarta juga tetap berjalan. Yakni dengan layanan di 18 puskesmas, 13 rumah sakit, dua klinik, dan sentra-sentra vaksinasi di Kota Yogyakarta.

Hingga saat ini, Pemkot Yogyakarta sudah melakukan vaksinasi dosis pertama untuk 447.333 warga atau 150 persen dari total warga Kota Yogyakarta yang sudah memenuhi syarat menerima vaksin sekitar 311.000 warga.

Dari warga yang sudah menerima vaksin, sebanyak 48,9 persen merupakan warga Kota Yogyakarta dibuktikan dengan kartu identitas kependudukan. Sisanya adalah warga Kabupaten Sleman 25,6 persen, Bantul 17,9 persen, Kulonprogo 2,9 persen, Gunungkidul 3,3 persen, dan warga dari luar DIY sebanyak 1,4 persen.

 

sumber : Antara.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement