REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (Wagub DIY) Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X mengatakan, vaksinasi Covid-19 bukan akhir dari upaya pencegahan penularan virus corona. Ia meminta masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Perlu saya sampaikan hal penting, bahwa vaksinasi bukankah akhir dari upaya mencegah meluasnya pandemi Covid-19," kata Wagub DIY pada acara penanaman pohon Agroforestry dan vaksinasi massal bagi masyarakat di Alas Pengkol, Desa Sriharjo, Kabupaten Bantul, Kamis (2/9).
Menurut Wagub, budaya protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi harus tetap dilakukan selama masih pandemi Covid-19. Dalam beberapa pekan terakhir, kata dia, tingkat penambahan kasus positif di Bantul masih tergolong tinggi.
"Mari saling mengingatkan dalam kebaikan memulai upaya pemulihan sosial, ekonomi, dan budaya hidup sehat kapan dan di manapun berada," katanya.
Wagub DIY mendukung dan mengapresiasi kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat sekitar Alas Pengkol, Desa Sriharjo, oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY bersama Pemkab Bantul. Vaksinasi inklusif ini, kata dia, bisa menjadi contoh bahwa program ini memang sebesar-besarnya untuk warga yang memenuhi persyaratan.
"Kepada masyarakat penyangga Alas Pengkol saya apresiasi setinggi-tingginya atas kesadaran dan antusiasme mengikuti vaksinasi," katanya.
Sementara itu, Kepala DLHK DIY Kuncoro Cahyo Aji mengatakan, kegiatan utama hari ini adalah penanaman pohon untuk pencanangan hutan agroforestry. Tetapi karena pandemi, kegiatan dibarengi dengan kegiatan vaksinasi untuk mempercepat capaian persentase vaksinasi di DIY.
"Di DLHK, rencananya masih ada dua lagi, pertama di Alas Bunder Gunung Kidul, sekarang di Alas Pengkol, kemudian 9 September di Alas Nongko Karang Mojo, dan terakhir di Alas Dlingo Bantul. Jadi khusus kegiatan vaksinasi di tengah hutan, setiap kegiatan targetnya 500 dosis," katanya.