Sabtu 04 Sep 2021 06:17 WIB

Kereta Logistik Beroperasi di Terminal Petikemas Surabaya

Kereta logistik nonaktif pada 30 Maret 2016, dan kini melayani rute Surabaya-Jakarta.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
PT KAI mengoperasikan kereta logistik di Terminal Petikemas Surabaya (TPS).
Foto: Antara
PT KAI mengoperasikan kereta logistik di Terminal Petikemas Surabaya (TPS).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Angkutan kereta logistik mulai aktif beroperasi di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) setelah terakhir beroperasi pada 30 Maret 2016. Keputusan menonaktifkan kereta logistik waktu itu lantaran dinyatakan tidak layak.

"Hari ini, keberangkatan KA logistik sudah terjadwal secara regular, untuk kargo impor jadwal closing pukul 17.00 WIB dan jadwal keberangkatan dari TPS setiap pukul 22.00 WIB," kata Direktur Operasi TPS, Bambang Hasbullah di Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/9).

Bambang mengatakan, angkutan logistik menggunakan kereta kembali diaktifkan untuk memperlancar arus barang dari dan ke pelabuhan. Selain itu, juga sebagai bentuk dukungan TPS terhadap program sinergi BUMN, yang melibatkan PT KAI dan Pelindo III.

Selain itu, sambung dia, penggunaan kereta dapat menjadi salah satu solusi mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi di jalan raya serta mempercepat pergerakan barang. Hal itu kereta karena memiliki jalur khusus yang bebas dari hambatan.

Fasilitas angkutan logistik kereta di TPS dilengkapi dua jalur kereta, yang masing-masing  mengakomodasi angkutan kereta barang Petikemas dengan rangkaian 10 GD (gerbong datar). Apabila kedua jalur dimanfaatkan bersamaan, total kapasitas muat TPS adalah 20 GD, yang masing-masing berkapasitas 40 TEUs.

"Untuk tahap awal keberangkatan KA logistik membawa muatan penuh 10 GD. Kami percaya, ini adalah langkah awal yang baik untuk memulai pengoperasian kembali jalur angkutan barang melalui kereta api," kata Bambang.

Dia melanjutkan, saat ini, rute yang tersedia masih melayani Surabaya-Jakarta, dan berencana menambah rute yang dilayani, mengikuti kebutuhan pelanggan. Sebelum mulai dioperasikan pada awal Juni 2021, dan PT KAI telah melakukan berbagai persiapan agar jalur tersebut layak digunakan.

Langkah yang diambil, di antaranya pembongkaran material yang menutupi jalan rel, penggantian wesel dan bantalan rel baru, serta memperbaiki posisi rel.P engaktifan kembali jalur itu merupakan salah satu wujud implementasi MoU antara PT KAI dan Pelindo III sebagai induk usaha Terminal Petikemas Surabaya yang dilakukan pada November 2020.

"Dengan kegiatan pengangkutan petikemas menggunakan KA sebagai moda transportasi, pelanggan lebih leluasa memilih, dan memperkaya alternatif moda transportasi, selain menggunakan truk sebagaimana yang digunakan selama ini," kata Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement