REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan deras disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah di Jawa Tengah beberapa hari ke depan. Cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi pada periode 14 hingga 16 September 2021.
Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang Sutikno dalam siaran pers di Semarang, Selasa (14/9), mengatakan, analisis dinamika atmosfer laut menunjukkan aktivitas fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang Ekuatorial lainnya, seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. "Suhu muka laut dan anomali suhu muka laut juga terpantau masih hangat di sebagian perairan Indonesia," katanya.
Kondisi tersebut mendukung peningkatan suplai uap air sebagai sumber pembentukan awan hujan. Ia menjelaskan kondisi atmosfer yang masih labil dalam skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan hujan yang lebih intensif, termasuk di wilayah Jawa Tengah.
Beberapa daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem tersebut di antaranya di Banyumas, Purbalingga, Banjanegara, Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kebumen, Purworejo, Boyolali, Salatiga, Karanganyar, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Semarang, Temanggung, Kendal, serta Kota Magelang. Karena itu, ia meminta masyarakat mewaspadai potensi terjadinya bencana, seperti angin kencang, tanah longsor, serta pohon tumbang.