REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat khususnya untuk mewujudkan target bauran energi baru nasional. Kerja sama dengan PT Agra Surya Energy tersebut ditandatangani oleh Rektor UGM, Prof Panut Mulyono dan Direktur Utama PT Agra Surya Energy, Harvey Tjokro.
"Sesuai dengan visi pemerintah Indonesia untuk mencapai target energi baru sebesar 23 persen pada tahun 2025 maka PT Agra Surya Energy turut mendukung dan mengambil bagian untuk berperan aktif dalam mendorong target melalui Pembangunan PLTS Atap di Indonesia," ujar Harvey dalam laman resmi UGM.
Ia menyampaikan kerja sama dengan UGM meliputi pemasangan PLTS di kawasan UGM, pendirian Badan usaha bersama bidang Energi Baru Terbarukan dan Pembangunan Monumen Energi di UGM, serta mewujudkan sinergi Industri dan kampus untuk pengembangan penelitian EBT dan startup serta pelatihan untuk mahasiswa.
"UGM adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia. Dengan kerja sama tentunya akan segera berdampak bagi pembangunan PLTS Atap di Indonesia," tuturnya.
Harvey menambahkan, UGM adalah aset sangat besar yang dimiliki bangsa. "Di bidang human capital, kami berharap melalui kerja sama ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas untuk mendapatkan EBT, hanya dengan peran kita bersama-sama, bersatu untuk mendukung target bauran EBT Nasional," katanya.
Menurutnya, tantangan global tentang perubahan iklim yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo di penghujung tahun 2015 lalu, dan tertuang dalam Perjanjian Paris atau Paris Agreement, telah menjadikan posisi Indonesia sangat penting untuk mempercepat pembangunan PLTS di segala sektor. Pembangunan PLTS merupakan salah satu pilihan Energi Baru Terbarukan yang paling efesien, mudah, murah dan cepat di aplikasikan.
"Karenanya, PT Agra Surya Energy saat ini juga tengah dalam pembangunan PLTS di berbagai lokasi di seantero Nusantara dengan target 2 Gigawatt lebih dalam tiga tahun ke depan. PT Agra Surya Energy saat ini juga tengah melakukan pembangunan PLTS Atap di perusahaan Pengolahan Pangan swasta nasional sebesar 100 MW, beberapa pabrik dan industri nasional maupun asing sampai dengan 500 MW, dan juga kawasan Gedung DPR/MPR yang akan selesai terpasang pada akhir tahun 2021 ini," ujarnya.
Panut pun menyambut baik kerja sama Dengan PT Agra Surya Energy dalam upaya membangunan energi baru terbarukan. Dalam kesempatan ini iajuga menyampaikan ucapan terima kasih untuk pemasangan energi surya di beberapa titik di kampus.
"Tentu ini sesuai dengan kepedulian UGM dalam memberikan perhatian pada pembangunan energi baru terbarukan. Dengan kerja sama ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya energi baru terbarukan," tuturnya.