REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan Induction Day. Kegiatan ini merupakan masa orientasi mahasiswa asing UMY yang diikuti secara daring seluruh mahasiswa asing dan disiarkan melalui YouTube dan Instagram UMY.
Tahun ini, UMY menerima 41 mahasiswa asing dari 18 negara. Ada Yaman, Sudan, Mesir, Iraq, Palestina, Somalia, Algeria, Eritrea, Nigeria, Gambia, Pakistan, Maroko, Mali, Brunei Darussalam, Guinea Bissau, Bangladesh, Meksico dan Kenya.
Rektor UMY, Dr Gunawan Budiyanto mengatakan, Induction Day tidak sebatas agenda pengenalan kampus kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi asing. Tapi, merupakan agenda pengenalan budaya yang ada di Yogyakarta, juga Indonesia secara luas.
Maka itu, Gunawan mengajak mahasiswa asing untuk maju dan berkembang bersama UMY. Ia menekankan, UMY merupakan salah satu kampus terbaik di Indonesia dan termasuk dalam jajaran perguruan tinggi Islam terbaik nomor empat di dunia.
"Seiring dengan ini mari kita bersama-sama mengembangkan diri untuk menjadi pribadi unggul," kata Gunawan di Ruang Sidang AR Fachruddin B, Senin (4/10).
Gunawan berpesan agar mahasiswa asing tetap bersemangat walaupun pandemi masih berlangsung. Ia menegaskan, meskipun suasana pandemi belum ada yang tahu kapan berakhirnya, mahasiswa harus tetap bersemangat dalam menempuh studi.
"Mahasiswa harus bersemangat menempuh studi, UMY akan memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan mahasiswa selama menempuh masa studi," ujar Gunawan.
Dalam kegiatan ini turut dijelaskan fasilitas yang didapatkan mahasiswa asing seperti mendapatkan biaya beasiswa penuh selama menempuh pendidikan di UMY. Selain itu, mereka mendapat biaya hidup, termasuk biaya kebutuhan sehari-hari.
Mahasiswa diimbau untuk tidak mengambil pekerjaan apapun selama menempuh masa studi di UMY. Sebab, melanggar peraturan pemerintah yang mana visa pendidikan tidak boleh digunakan untuk bekerja. Kegiatan tersebut ditutup sharing session.
Mahasiswa UMY asal Bangladesh, Abdul Jahid berpendapat, UMY merupakan perguruan tinggi bereputasi. Ia menilai, UMY menjadi salah satu universitas swasta yang bereputasi tinggi karena memiliki banyak prestasi dan rangking yang bagus.
"Jika kalian nanti sudah datang di Yogyakarta, kalian akan merasakan hangatnya orang-orang di sini, mereka sangat ramah, baik dan murah senyum," kata Abdul.