Jumat 05 Nov 2021 16:17 WIB

Pembersihan Material Longsor Talut Ambrol Dihentikan

Curah hujan cukup tinggi menyebabkan talut setinggi 3 meter ambrol.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Mas Alamil Huda
Warga dibantu apparat TNI dan Polri bergotong- royong membarsihkan material tanah dan talut yang longsor dan rumah yang rusak, di wilayah RT 01/ RW 10 Dusun Sepakung Wetan, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiri, Kabupaten Semarang, Jumat (5/11).
Foto: Desa Sepakung
Warga dibantu apparat TNI dan Polri bergotong- royong membarsihkan material tanah dan talut yang longsor dan rumah yang rusak, di wilayah RT 01/ RW 10 Dusun Sepakung Wetan, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiri, Kabupaten Semarang, Jumat (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Upaya penanganan material longsor dan rumah warga terdampak di wilayah RT 01/ RW10 Dusun Sepakung Wetan, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, terhambat oleh kondisi cuaca. Sedianya, Jumat (5/11) ini, warga dibantu aparat TNI dan Polri bergotong royong merampungkan pembersihan material longsor dan berbagai reruntuhan tembok yang mengalami kerusakan.

“Namu baru selesai sekitar 60 persen, kondisi cuaca mulai mendung dan diputuskan untuk dilanjutkan besok pagi,” ungkap Kepala Desa Sepakung, Ahmat Nuri yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (5/11).

Baca Juga

Ia juga mengungkapkan, penyebab longsor yang terjadi di wilayah Dusun Sepakung Wetan dan mengakibatkan kerusakan bangunan rumah tersebut dipicu hujan lebat yang turun pada Kamis (4/11) petang. Karena curah hujan cukup tinggi dan saluran air yang ada tidak mampu lagi menampung debit air hujan yang meningkat, akhirnya menggerus halaman dan menyebabkan talut setinggi 3 meter ambrol.

Hanya saja, material tanah dan talut yang ambrol tersebut menghantam rumah warga lain yang berlokasi ada di bawahnya. “Sehingga mengakibatkan kerusakan sebuah bangunan rumah warga kami lainnya,” jelas Ahmat Nuri.

Terkait dengan bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah Dusun Sepakung Wetan ini, lanjutnya, aparat desa Sepakung juga telah melakukan pengecekan kemungkinan adanya titik longsor di lokasi lain. “Alhamdulillah, di tempat lain tidak ada titik longsor dan akses jalan desa juga aman tidak ada yang tertutup oleh material tebing yang longsor,” tambahnya.

Ia juga menambahkan, untuk sisa- sisa material longsor yang belum bisa dibersihkan akan dirampungkan Sabtu besok. Sementara guna mengantisipasi kemungkinan hujan lebat lagi, di lokasi yang longsor telah diamankan dengan mengupayakan agar air tidak masuk.

“Kami juga mengimbau agar warga kami terus meningkatkan kewaspadaan jika hujan deras masih mengguyur wilayah Desa sepakung ini,” tandas Ahmat Nuri.

Seperti diberitakan sebelumnya, di Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, satu rumah warga dilaporkan mengalami rusak berat, setelah tertimpa material tanah dan talut yang longsor, saat terjadi hujan deras pada Kamis petang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, kecuali kerugian materiil yang ditimbulkan akibat bangunan rumah yang rusak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement