REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Klub basket Yogyakarta, Koreri, takluk dari juara bertahan Semangat Sinar Surya (SSS) pada final Kejurkot Kota Jogja 2021. Pada final yang digelar Sabtu (6/11) di Lapangan Basket GOR Kridosono, Yogyakarta, Koreri kalah 43-65.
Meskipun demikian, pelatih Koreri, Alfa Hari Kusumanegara, menyatakan tidak terlalu kecewa dengan kekalahan tersebut. Baginya, kekalahan pada partai puncak tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi tim di bawah Perbasi Kota Yogyakarta itu untuk menatap turnamen-turnamen mendatang.
"Kami akan berlatih lebih giat lagi. Pada turnamen mendatang persiapan kami akan lebih baik dari kemarin," kata Alfa saat dihubungi Republika, Ahad (11/7).
Terdekat, pada bulan Desember nanti Koreri akan mengikuti turnamen di Salatiga. Alfa pun membeberkan akan tetap mempertahankan tim yang berhasil mencapai final pada Kejurkot Kota Jogja meskipun dirinya tak menampik komposisi timnya bisa berubah pada saat-saat akhir.
"Kami adalah tim komunitas, jadi nanti akan tergantung yang latihan dan yang benar-benar siap yang akan berangkat (ke Salatiga)," tutur Alfa, yang merupakan eks pelatih tim basket Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Berbicara kekalahan pada partai puncak kemarin, Alfa menuturkan kuncinya ada pada persiapan. Menurut Alfa, timnya hanya memiliki waktu kurang lebih sepekan untuk berlatih. "Persiapan memang kurang. Karena lama tidak berlatih bersama sehingga terdapat masalah kebugaran. Hal itu terlihat di kuarter ketiga di mana level fitnes pemain banyak yang drop," kata Alfa.
Ia pun berjanji akan membenahi kekurangan timnya tersebut. Jelang turnamen di Salatiga nanti, Alfa akan mempersiapkan timnya selama kurang lebih satu bulan. "Fokus kami untuk menjaga kebugaran. Selain itu kami juga akan mempersiapkan skema yang cocok, terutama dengan anak-anak Papua yang menjadi tulang punggung tim ini," ujar Alfa.
Turnamen di Salatiga nanti tak bisa dianggap remeh karena banyak eks pemain Indonesian Basketball League (IBL) memperkuat klub-klub Salatiga. Ia pun berharap para pemainnya memanfaatkan turnamen demi turnamen yang akan diikuti nanti untuk unjuk gigi.
"Harapannya nanti banyak pemain Koreri yang bisa diambil mewakili Yogya untuk mengikuti PON, atau bahkan naik level menjadi pemain pro di IBL," ujarnya.
Salah satu pemain Koreri, I Gede Agus, mengungkapkan optimistis performa timnya bisa semakin baik ke depannya. "Kuncinya adalah menjalankan instruksi dari pelatih. Kalau para pemain kompak saya yakin tim ini bisa juara," tutur Agus.