REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan multinasional asal Jepang, PT Nihon Seiki Indonesia, Jumat (12/11) pagi.
PT Nihon Seiki Indonesia yang menjadi mitra baru UNS merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Jepang yang bergerak di bidang komponen elektronik dan otomotif di Bekasi, Jawa Barat.
Naskah MoU ditandatangani langsung oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, Bisnis, dan Informasi UNS, Sajidan, dan General Manager PT Nihon Seiki Indonesia, Widodo Bodro Husodo.
Penandatangan MoU tersebut bertujuan untuk menyinergikan potensi dan sumber daya yang dimiliki kedua belah pihak guna penyelenggaraan kerja sama dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lingkungan UNS.
Sajidan yang mewakili Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, ada tiga ruang lingkup yang disepakati dengan PT Nihon Seiki Indonesia.
"Nota Kesepahaman ini mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, penyelenggaraan MBKM. Dan tidak menutup kemungkinan kerja sama lain yang disepakati oleh para pihak kemudian secara tertulis dalam bentuk perjanjian," jelas Sajidan seperti tertulis dalam siaran pers, Jumat.
Sajidan mengharapkan, MoU yang sudah disepakati bersama PT Nihon Seiki Indonesia dapat diimplementasikan dengan baik. Dia tak ingin penandatanganan MoU sebatas seremoni belaka. Sebab, yang terpenting yakni komitmen untuk menerapkan poin-poin kerja sama, khususnya untuk mendukung program MBKM di UNS.
"Seperti yang selalu disampaikan Bapak Rektor, bahwa MoU jangan berhenti di penandatanganan saja. Ini harus dilakukan. Apalagi sekarang ini harus ada link and match antara industri dengan perguruan tinggi," imbuh Sajidan.
Sementara itu, General Manager PT Nihon Seiki Indonesia, Widodo Bodro Husodo, mengungkapkan terima kasih kepada UNS atas terselenggaranya acara penandatanganan MoU ini.
Widodo mengutarakan, pihaknya akan mendukung penuh pengembangan kemampuan mahasiswa UNS, terutama di bidang praktik kerja industri.
Sebab, saat ini mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menguasai materi, namun juga harus memahami pengimplementasian ilmu yang didapat selama kuliah.
"Memang ini penting. Barangkali nanti antara UNS bisa mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di tempat kami. Dan, nanti hasil riset UNS juga bisa bermanfaat bagi apa yang kami kerjakan dan bagi mahasiswa," ucap Widodo.