REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Polresta Solo menyiapkan empat lapis pengamanan untuk mengawal pertandingan antara Persis Solo melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Senin (15/11) malam. Polresta Solo juga bekerja sama dengan Polres perbatasan untuk melakukan penyekatan guna mencegah mobilisasi suporter ke Stadion Manahan.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, Polresta Solo sudah melakukan koordinasi dengan Polres perbatasan, mulai dari perbatasan Yogyakarta yang masuk ke Solo dan Polres Solo Raya untuk melakukan penyekatan di batas kota. Hal itu untuk mengantisipasi adanya pengerahan massa suporter terutama dari PSIM Yogyakarta.
"Empat lapis pengamanan kami siapkan di Stadion Manahan. Di ring satu area dalam, ring dua jogging track, ring tiga di dalam area sebelum pagar pembatas dan ring keempat di luar pagar Stadion Manahan," terang Kapolresta kepada wartawan di Balai Kota Solo.
Selain itu, Polresta Solo telah menurunkan tujuh tim pengurai kerumunan yang akan mengantisipasi pergerakan massa suporter menuju Stadion Manahan. Tim tersebut juga bertugas mengantisipasi konvoi atau arak-arakan serta memonitor adanya nonton bareng.
"Kami tegaskan Derby Mataram putaran kedua ini tetap dilaksanakan tanpa penonton. Kami berharap kepada seluruh suporter bisa menghargai dan menghormati ini. Silakan dukung kesebelasan di rumah masing-masing," imbuhnya.
Ia menyebut, totalnya ada 525 personel yang akan diterjunkan untuk mengawal pertandingan Derby Mataram pada Senin malam nanti. Selain di Stadion Manahan dan monitoring dalam kota, personel kepolisian juga memberikan pengawalan di tempat menginap pemain Persis dan PSIM.
Personel kepolisian akan mengawal setiap pergerakan pemain dari hotel menuju stadion maupun dari stadion ke hotel. "Kami berharap penyelenggaraan putaran kedua Liga 2 ini bisa dilaksanakaan dengan aman lancar dan semua sehat," ujarnya.