Kamis 18 Nov 2021 12:04 WIB

Bank Genetika PIAT UGM Raih Indonesian Breeder Award

Bank Genetika Sayuran memiliki total 2.614 aksesi mulai koleksi utama.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Bank Genetika PIAT UGM Raih Indonesian Breeder Award (ilustasi).
Bank Genetika PIAT UGM Raih Indonesian Breeder Award (ilustasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Bank Genetika Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima Indonesian Breeder Award (IBA) kedua kategori Konservasi Plasma Nutfah. Penghargaan diserahkan di IPB International Convention Center.

Kepala PIAT UGM, Dr Taryono mengatakan, sejak tiga tahun pasca diresmikan, Bank Genetika Sayuran PIAT UGM terus berusaha berkontribusi. Dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta multiplikasi aksesi langka dan kritis.

Baca Juga

Hingga September 2021, Bank Genetika Sayuran memiliki total 2.614 aksesi mulai koleksi utama, koleksi underutilized dan komoditas tambahan. Komoditas utamanya meliputi 402 cabai rawit, 349 padi, 200 kacang panjang, 184 terong dan 63 timun.

Komoditas sayuran underutilized meliputi 353 aksesi kecipir, 168 kacang tunggak, 101 kacang hijau dan 14 koro pedang putih. Selain itu, ada 780 aksesi lain dari berbagai komoditas tambahan seperti kenikir, buncis, labu, gambas dan pare.

"Bank Genetika Sayuran PIAT UGM terpilih menerima penghargaan karena dinilai konsisten dalam mendukung upaya-upaya pelestarian plasma nutfah di Tanah Air," kata Taryono Rabu (17/11).

Ia berharap, ke depan Bank Genetika Sayuran PIAT UGM dapat secara konsisten melakukan konservasi plasma nutfah. Hal tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai badan penelitian dan pengembangan nasional maupun internasional.

"Konservasi plasmma nutfah sangat penting karena sumberdaya genetik tanaman merupakan dasar kedaulatan pangan dan energi dunia," ujar Taryono.

IBA merupakan kegiatan yang diselenggarakan Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI) sejak 2019. Tahun ini, bekerja sama IPB dan PT East West Seed Indonesia (EWINDO). IBA merupakan ajang apresiasi bagi pemulia berprestasi di Indonesia.

Tujuannya, mendorong pemulia-pemulia tanaman untuk terus konsisten melakukan penciptaan varietas unggul demi memajukan pertanian Indonesia. Tahun ini, peraih dibagi tiga kelompok, social benefit, economy benefir, dan technology benefit.

Selain itu, Indonesian Breeder Award (IBA) turut memberikan penghargaan-penghargaan khusus. Baik bagi individu maupun lembaga sebagai pengumpul, penyedia, pengkarakterisasi sampai pengonversi-pengonversi plasma nutfah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement