REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bankjatim) Busrul Iman mengungkapkan, kinerja keuangan perusahaan pada triwulan III 2021 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Berdasarkan kinerja September 2021, aset Bankjatim tercatat Rp. 101 triliun atau tumbuh 23,05 persen (YoY).
"Kemudian laba bersih Bankjatim tembus Rp. 1,19 triliun atau tumbuh 7,81 persen (YoY). Sepanjang semester I 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bankjatim mencatatkan pertumbuhan 23,45 persen (YoY) yaitu sebesar Rp. 86,13 triliun," ujar Busrul, Kamis (18/11).
Busrul melanjutkan, Bankjatim juga mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 6,57 persen (YoY) atau sebesar Rp. 43,04 triliun. Pertumbuhan kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang tertinggi yaitu tumbuh 13,32 persen (YoY) atau tercatat Rp. 7,32 triliun. Kemudian diikuti pertumbuhan kredit komersial yang tumbuh 10,83 persen atau tercatat Rp. 11,10 triliun, dan kredit di sektor konsumsi yang tumbuh 2,97 persen atau tercatat Rp. 24,62 triliun.
"Sampai dengan September 2021, Bankjatim telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp. 2,8 triliun atau 6,50 persen dari total penyaluran kredit Bankjatim," ujarnya.
Busrul mengaku, berbagai capaian tersebut membuat Bankjatim menorehkan prestasi di ajang penghargaan International. Dimana Bankjatim meraih penghargaan peringkat Gold Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021. Penghargaan yang diselenggarakan Nasional Center for Sustainability Reporting (NCSR) ini merupakan rating atau pemeringkatan bagi perusahaan Indonesia dan negara Asia lain yang konsisten melaksanakan Sustainable Development Goals (SDGs) core business atau proses bisnis.
Busrul Iman mengaku bangga dengan prestasi yang diraih tersebut. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa laporan keberlanjutan Bankjatim konsisten dalam berkontribusi terhadap pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). “Kami berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk mencapai target kinerja perusahaan di akhir tahun," kata Busrul.