REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan operasi pengangkatan prostat yang dijalaninya di Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, Amerika Serikat berjalan dengan baik. SBY mengatakan, saat ini dirinya masih menjalani pemulihan pascatindakan medis.
"Operasi pengangkatan prostat yang saya alami telah berjalan dengan baik dan lancar dan sesuai ekspektasi tim dokter Indonesia dan tim dokter Mayo Clinic," kata SBY dikutip dari akun Instagram @aniyudhoyono, Selasa (23/11).
SBY mengungkapkan, saat ini dirinya masih menjalani pemulihan pasca tindakan medis. Dirinya juga masih rutin melakukan kontrol. "Sejauh ini pasca tindakan yang dilakukan 11 hari yang lalu, tim dokter menyimpulkan bahwa apa yang saya alami sesuai dengan perkiraan bagi siapapun yang melakukan operasi kanker prostat," ujarnya.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu menyadari operasi besar yang ia jalani memiliki risiko. Apalagi resiko bisa bertambah besar mengingat usianya saat ini 72 tahun.
"Namun, saya sudah mengambil keputusan dan berkonsultasi dengan tim dokter kepresidenan yang merawat kesehatan presiden, wapres, dan eks presiden dan wapres bahwa tindakan operasi inilah yang menurut saya untuk kondisi saya yang paling tepat," katanya.
Dikatakan SBY pendapat senada juga disampaikan pihak Mayo clinic. Operasi pengangkatan prostat tersebut dinilai langkah yang paling tepat setelah melihat patologi kanker yang diderita SBY.
"Maka pilihan ini sudah tepat dan benar. Mereka juga memiliki optimisme apa yang saya alami bisa diatasi dan kembali normal. Saya akan patuh menjalankan apa yang harus saya lakukan pasca operasi di Mayo Clinic ini," katanya.