Rabu 24 Nov 2021 19:51 WIB

Hari HAM Sedunia, Polri Gelar Lomba Unjuk Rasa

Polri akan gelar lomba unjuk rasa berhadiah Rp100 juta.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bayu Hermawan
 Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo (tengah).
Foto: Dok Polda Kalteng
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) akan menggelar lomba orasi dan unjuk rasa untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia pada 10 Desember 2021. Lomba yang memperebutkan Piala Kapolri 2021 itu akan berhadia tota; Rp 100 juta.

"Tujuan dari lomba ini, untuk memberikan ruang, dan wadah kepada masyarakat, dalam menyampaikan aspirasi dan ekspresinya. Sekaligus dalam rangka momentum  Hari HAM se-dunia," kata Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Dedi Prasetyo dalam keterangan resmi yang diterima wartawan di Jakarta, pada Rabu (24/11). 

Baca Juga

Dedi mengatakan, gelaran tersebut juga menjadi ajang edukasi, dan sosialisasi kepada publik, dalam penyampaian aspirasi dan orasi yang sesuai aturan. Dedi menerangkan, lomba orasi unjuk rasa tersebut, nantinya mengambil tema tentang 'Peringatan Hari HAM'. 

Adapun sub temanya, kata Dedi mengambil orasi dan unjuk rasa bebas. Mabes Polri, kata dia, tak mempermasalahkan jika para peserta lomba orasi dan unjuk rasa mengambil tema-tema pedas, berupa kritik, pun saran yang membangun. Baik itu ditujukan kepada Polri, maupun apa saja yang memberikan perubahan dan membangun. 

"Karena Polri, sangat mendukung dan menghargai segala bentuk kritik, dan masukan sebagai bagian dari demokrasi," jelas Dedi. 

Adapun teknis perlombaan, kata Dedi, para peserta boleh dari kalangan mana saja. Para mahasiswa, buruh, tani, maupun elemen masyarakat manapun. Lomba itu nantinya, kata Dedi kategorinya, berugu. Satu tim, dikatakan dia, terdiri dari lima sampai 15 orang. Perlombaan, dimulai dari jenjang daerah, di level-level Polda, untuk nantinya sampai pada gelaran puncak, atau final di tingkat nasional di Mabes Polri.

Pendaftaran peserta lomba, kata Dedi, akan dimulai pada 25 November, dan ditutup pada 30 November 2021. Puncaknya, pada 10 Desember, saat peringatan Hari HAM se-dunia, para juara di level daerah, akan tampil di tingkat pusat, di Mabes Polri untuk memperebutkan Piala Kapolri 2021. Hadiah untuk juara satu, Polri menyediakan uang Rp 50 juta, juara dua Rp 30 juta, dan ketiga, Rp 20 juta.

Lomba orasi dan unjuk rasa memperebutkan Piala Kapolri 2021 ini, sebetulnya bukan gelaran kompetisi publik pertama yang ditujukan untuk mendekatkan keakraban antara masyarakat umum dan Polri. Bulan lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menggelar lomba mural Kritik Polri 2021. Lomba coret-coret tembok tersebut, sebagai respons dari Mabes Polri menyikapi kritik publik terhadap Polri, atas beragam penilaian negatif yang menilai Polri sebagai institusi negara paling antikritik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement