REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2021 resmi berakhir pada 21 November 2021. Tim KHAD Racing Team Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menutup kompetisi dengan meraih penghargaan off track kendaraan paling handal.
Kompetisi itu diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tahun ini, bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya sebagai tuan rumah.
Ketua Tim KHAD Racing Team UMY, Muhammad Aldiansyah mengatakan, penghargaan diberikan karena mampu selesaikan lima kesempatan race tanpa do not finish (DNF). Tapi, secara perolehan poin KHAD memang masih di bawah tim-tim lain.
DNF merupakan istilah bagi mobil yang tidak bisa menyelesaikan delapan lap dalam waktu 27 menit. Penyebabnya, karena mobilnya mengalami masalah di pertengahan lap atau sudah mencapai akhir namun melebihi waktu 27 menit.
"Penghargaan ini berbeda dengan juara umum 1, 2, dan 3. Secara garis besarnya, kita di peringkat empat umum dan mendapatkan penghargaan Kendaraan Paling Handal," kata Aldiansyah, Kamis (25/11).
KMHE tahun ini melewati beberapa tahap dari tahap awal seleksi, tim yang mendaftar di kelas yang sama berjumlah 21 tim. Kemudian, masuk tahap seleksi laporan desain kendaraan terpilih 11 tim masuk seleksi virtual inspection.
Setelah itu, diumumkan finalis yang lolos untuk race on track yang hanya ada empat tim dan UMY merupakan satu-satunya tim kampus swasta mencapai final. Ia berharap, KHAD UMY bisa jauh lebih baik untuk kompetisi-kompetisi berikutnya.
"Cukup senang, namun dari KHAD masih perlu melakukan evaluasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik ke depan," ujarnya.
Aldiansyah berharap, ke depannya KHAD bisa terus konsisten untuk bersaing mendapatkan podium demi nama baik UMY. Serta, merapikan kembali aspek-aspek yang dapat menunjang kesuksesan KHAD Team, baik internal maupun eksternal.
Untuk keikutsertaannya dalam ajang KMHE 2021, Tim KHAD mempersiapkan mobil sejak tujuh bulan lalu. Dikerjakan oleh lima mahasiswa tim inti dari Prodi Teknik Mesin UMY antara lain Dimas Gito Dewantara dari Mesin angkatan 2019.
Lalu, Muhammad Aidil (Mesin 2019), Irfan Kholis (Mesin 2020), Ilyas Yudhi Pradana (Elektro 2019), Abdul Harist Al Fattah (Mesin 2019). Serta, dosen Pembimbing Ir Aris Widyo Nugroho, dibantu sekitar 10 orang tim eksternal.