REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sepanjang trotoar Malioboro. Direncanakan, relokasi PKL Malioboro ini akan dilakukan pada awal 2022 mendatang.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan, ada dua tempat yang sudah disiapkan sebagai lokasi baru untuk PKL Malioboro. Mulai dari eks Gedung Bioskop Indra dan eks Gedung Dinas Pariwisata DIY.
"Ya (relokasi direncanakan Januari 2022), kalau lokasinya kita siapkan salah satunya di eks Bioskop Indra yang itu kan sudah selesai dibangun dan untuk sementara di eks Dinas Pariwisata DIY dulu," kata Siwi kepada RepJogja melalui sambungan telepon, Selasa (30/11).
Siwi menuturkan, lokasi di eks Gedung Pariwisata DIY masih dilakukan penataan saat ini. Lokasi tersebut dijadikan sebagai tempat relokasi sementara sembari disiapkan lokasi lainnya untuk penataan PKL Malioboro.
"Sekarang kita baru berproses, biarkan kami berproses dulu terhadap mana-mana yang nanti akan kita tata, yang akan kita tempatkan dan skema-skema terhadap penataannya," ujar Siwi.
Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait rencana relokasi PKL ini. Termasuk dengan Pemkot Yogyakarta dan komunitas-komunitas PKL yang ada di Malioboro.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan belum mendapat laporan terkait teknis relokasi PKL di Malioboro ini. Meskipun begitu, komunikasi dan sosialisasi antara pemerintah dan komunitas PKL yang ada di Malioboro terkait relokasi ini sudah dilakukan.
"Saya belum dapat laporan teknisnya, tapi yang saya tahu mereka (tim) sudah mengajak komunikasi dengan komunitas dan sebagian besar komunitas itu memang tidak ada masalah, teknisnya saya belum tahu," kata Heroe.