REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro Yogyakarta mengaku kaget dengan rencana relokasi pedagang yang akan dilakukan pada Januari 2022 mendatang. Reaksi ini dikarenakan rencana relokasi yang terkesan mendadak oleh PKL.
"Bagi teman-teman (PKL) itu memang terkesan informasi ini mendadak, membuat kaget dan shock," kata Ketua Koperasi Paguyuban PKL Malioboro Tri Dharma, Rudiarto, kepada Republika.co.id, Selasa (30/11) malam.
Rudiarto menyebut, PKL meminta agar program relokasi ini dapat dievaluasi kembali oleh pemerintah. Pasalnya, PKL di Malioboro masih mengalami krisis ekonomi akibat pandemi.
Bahkan, pada PPKM level 4 dan level 3 lalu kegiatan ekonomi di kawasan Malioboro juga sempat terganggu. Mulai berjalannya kegiatan ekonomi terutama PKL yakni sejak turunnya PPKM ke level 2 sejak 19 Oktober 2021 lalu.
"Mereka (PKL) baru saja mengalami krisis ekonomi akibat pandemi. Dua tahun ini terpuruk dan mulai bangkit sejak level PPKM itu turun di Yogya, (PKL) menganggap bahwa ini kok terlalu dekat rencananya sementara kita baru mulai berjualan," jelas Rudiarto.
Bahkan, Malioboro sendiri menjadi percontohan bagi daerah lain untuk mengembangkan kawasan pariwisata dan ekonomi seperti Ngarsopuro, Jawa Tengah. Justru, katanya, Malioboro yang dijadikan sebagai contoh dan PKL menjadi icon dari Malioboro itu sendiri menjadi program relokasi.
"Kenapa itu menjadi contoh bagi kota-kota lain malah menjadi program untuk relokasi. Bagi kita itu berharap program ini bisa dievaluasi ulang," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana melakukan penataan PKL yang berada di sepanjang trotoar di Jalan Malioboro. Direncanakan, relokasi PKL Malioboro ini akan dilakukan pada awal 2022 mendatang.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan, ada dua tempat yang sudah disiapkan sebagai lokasi baru untuk PKL Malioboro. Mulai dari eks Gedung Bioskop Indra dan eks Gedung Dinas Pariwisata DIY.
"Ya (relokasi direncanakan Januari 2022), kalau lokasinya kita siapkan salah satunya di eks Bioskop Indra yang itu kan sudah selesai dibangun dan untuk sementara di eks Dinas Pariwisata DIY dulu," kata Siwi.
Siwi menuturkan, lokasi di eks Gedung Pariwisata DIY masih dilakukan penataan saat ini. Lokasi tersebut dijadikan sebagai tempat relokasi sementara sembari disiapkan lokasi lainnya untuk penataan PKL Malioboro.
"Sekarang kita baru berproses, biarkan kami berproses dulu terhadap mana-mana yang nanti akan kita tata, yang akan kita tempatkan dan skema-skema terhadap penataannya," ujarnya.