REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- RSA UGM menerima hibah 11 unit alat kesehatan berupa High Flow Nasal Cannula. Diberikan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO) lewat Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Kemenko Bidang Perekonomian.
Hibah diserahkan Deputi Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo ke Warek SDM dan Aset UGM, Prof Bambang Agus Kironoto. Warek Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof Paripurna, menyampaikan terima kasih atas hibah tersebut.
Ia menekankan, kelengkapan peralatan kesehatan memang sangat diperlukan untuk mengantisipasi kebutuhan yang meningkat sewaktu-waktu. RSA UGM sendiri terus berusaha melengkapi fasilitas medis untuk tingkatkan pelayanan kepada pasien. "Ventilator yang non-invasif seperti ini sangat kami perlukan," kata Paripurna, Jumat (3/12).
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo, menyampaikan apresiasi kepada RSA UGM dan tenaga kesehatan. Yang mana, menjadi ujung tombak menyehatkan masyarakat Indonesia, terutama menghadapi pandemi.
Ia mengingatkan, RSA UGM sendiri memang menjadi salah satu kunci keberhasilan pemerintah dalam menangani Covid-19 di DIY. Karenanya, Wahyu turut menegaskan komitmen memfasilitasi investasi dan bantuan-bantuan dari berbagai pihak.
Khususnya, terhadap pengembangan fasilitas kesehatan dan industri kesehatan yang ada di Indonesia. Salah satunya dalam pemberian hibah alat HFNC oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei kepada RSA UGM yang baru dilaksanakan tersebut. "Kami memfasilitasi pemberian HFNC, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan," ujarnya.
Selain menggalang dukungan dari berbagai pihak, ia juga menyatakan komitmen mempermudah proses administrasi yang diperlukan, terutama terhadap upaya-upaya kemanusiaan. Terutama, keselamatan manusia yang harus dipercepat prosesnya.
Pada kesempatan ini, Wahyu berdiskusi dengan pimpinan RSA UGM terkait persoalan yang dihadapi dan kebutuhan RS untuk pengembangan layanan medis masa mendatang. Dirut RSA UGM, Dr Darwito menambahkan, HNFC telah diterima beberapa hari lalu. "Dan telah dilakukan uji fungsi. Semoga hibah alat ini bisa bermanfaat bagi pelayanan di RSA UGM," kata Darwito.