Rabu 08 Dec 2021 15:24 WIB

Kondisi Pandemi, UII Tetap Konsisten Jaga Kualitas Akademik

Upaya-upaya tersebut pada akhirnya membuahkan apresiasi eksternal atas kinerja UII.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid.
Foto: Thoudy Badai_Republika
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Adaptif menyikapi kondisi pandemi Covid-19 menjadi kunci Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta tetap bertumbuh. Rektor UII, Prof Fathul Wahid mengatakan, atas kemudahan Allah SWT, upaya-upaya menjaga kualitas akademik mampu dilakukan cermat.

Konsistensi upaya-upaya tersebut pada akhirnya membuahkan apresiasi eksternal atas kinerja UII dan civitas akademikanya. UII mampu mempertahankan kualitas pendidikan, akreditasi unggul baik oleh institusi UII dan 20 program studinya.

Dalam rangka peningkatan layanan pendidikan, UII menambah prodi baru Magister Farmasi di FMIPA dan Dokter Ilmu Manajemen di FBE. Saat ini, UII memiliki 51 prodi mulai jenjang Diploma III, Sarjana, Profesi, Magister, sampai Doktor.

Lingkup global, UII masuk jajaran 451-500 universitas terbaik Asia berdasarkan penilaian QS Asia University Ranking 2022. Regional, enam prodi UII mendapat pengakuan sertifikasi ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA).

Akademisi UII dari Jurusan Kimia FMIPA, Prof Is Fatimah, masuk dalam daftar dua persen Ilmuwan Berpengaruh Dunia dua tahun berturut-turut. Masuk peringkat 9 nasional, UII meloloskan tim PKM terbanyak di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 34.

UII tidak henti mendukung perkembangan ekosistem kewirausahaan melibatkan UMKM dan mahasiswa. Simpul Tumbuh UII menghimpun hibah pendanaan Rp 3.222.355.000 dari berbagai sumber untuk kepentingan inkubasi bisnis mitra UMKM dan mahasiswa .

"Sebagai salah satu bentuk realisasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), UII melaksanakan penguatan mobilitas mahasiswa melalui program beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)," kata Fathul, Rabu (8/12).

UII turut serta mendukung upaya-upaya membentuk kekebalan komunitas dengan melaksanakan vaksinasi massal. Sejauh ini, UII bersama mitra-mitra berhasil suntikkan 15.989 dosis vaksin kepada masyarakat umum dan civitas akademika.

Fathul menekankan, UII tidak menutup mata pandemi telah membawa dampak kepada penanggung biaya pendidikan mahasiswa. Setelah melakukan simulasi anggaran dengan hati-hati, UII memberikan keringanan biaya pendidikan dengan ketentuan.

Kebijakan diambil, termasuk mempertimbangkan langkah mitigasi keberlangsungan organisasi jika pandemi Covid-19 berkepanjangan. Tercatat, sampai Desember 2021, UII telah memberikan bantuan senilai Rp 86.125.781.950 bagi mahasiswanya.

"Jangan sampai ada mahasiswa drop out gara-gara pandemi, adik-adik mahasiswa yang tidak ada biaya jangan sampai tidak bisa berkuliah," ujar Fathul.

Guna membantu mempercepat penanganan pandemi Covid-19, UII meluncurkan Shelter Covid-19 UII yang memiliki kapasitas 69 kamar dan telah merawat 458 pasien pada periode Juni-Oktober 2021. Dilakukan bersama Pemkab Sleman dan Sambatan Jogja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement