Sabtu 11 Dec 2021 22:07 WIB

Tiga Mata Kuliah Bahasa Inggris UMS tidak ada di Universitas Lain

Tiga mata kuliah itu menjadi bekal bagi mahasiswa menghadapi perubahan zaman.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMS.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kampus UMS.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memiliki tiga mata kuliah yang tidak dimiliki oleh universitas lain di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Tiga mata kuliah itu menjadi bekal bagi para mahasiswa untuk menghadapi perubahan zaman.

Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris Pascasarjana UMS, Agus Wijayanto menyatakan, banyak keunggulan yang perlu diketahui masyarakat tentang S2 Bahasa Inggris yang dimiliki oleh UMS.

Ia memaparkan, dari sisi mata kuliah terdapat tiga keunggulan mata kuliah terutama dalam menghadapi perkembangan zaman. Ketiganya yakni, mata kuliah Technology in Foreign Language Teaching and Learning, Translation Teaching, serta Teaching English as a Foreign and Global Language.

"Terdapat pengajaran bahasa Inggris IT based learning, mata kuliah yang mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Ini merupakan jawaban atas keresahan dalam proses pembelajaran karena selama ini pembelajaran hanya dilakukan di dalam kelas, nah dengan teknologi ini akan semakin lebih mudah," jelasnya.

Menurutnya, ketiga mata kuliah tersebut tidak ada di universitas lain, bahkan di seluruh dunia, melainkan hanya ada di UMS. Mata kuliah Technology in Foreign Language Teaching and Learning dan Teaching English as a Foreign and Global Language merupakan mata kuliah sebagai bekal mahasiswa menghadapi perubahan zaman, dengan kemampuan pembelajaran secara digital.

Sedangkan mata kuliah Translation Teaching membekali mahasiswa dalam menghadapi berbagai perkembangan bahasa Inggris itu sendiri. "Dosen S2 di program ini memiliki kompetensi yang sudah tidak diragukan lagi, 70 persen merupakan lulusan luar negeri. Selain itu, juga memiliki dua guru besar di bidang Bahasa Inggis," ujarnya.

Ditambahkan, dosen pengajar juga sangat produktif dalam menghasilkan karya tulis dan riset yang mencapai ratusan. "Mahasiswa magister Bahasa Inggris juga terdapat mahasiswa Internasional. Namun karena pandemi Covid-19 sehingga secara jumlah menjadi berkurang karena memang terdapat berbagai peraturan yang ketat di berbagai negera," imbuhnya.

Selain itu, Magister Pendidikan Bahasa Inggris UMS memiliki berbagai kerja sama internasional, baik dari sisi pendidikan, riset, maupun  pengabdian. "Jejering ini mudah kami dapatkan dikarenakan dari tenaga pengajar juga ada yang berasal dari luar negeri. Sehingga ini memudahkan UMS dalam menjalin kerja sama," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement