REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kawasan Malioboro tidak akan ditutup selama malam Tahun Baru 2022. Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi membeludaknya pengunjung yang masuk ke Jalan Malioboro.
Kawasan Malioboro sendiri saat ini selalu dilakukan penutupan bagi kendaraan pada pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB. Namun, pada malam tahun baru tidak akan dilakukan penutupan, sehingga kendaraan dapat masuk ke Malioboro.
"Khusus malam Tahun Baru tidak ada penutupan, semua kendaraan lewat (tapi) tidak boleh diberhentikan untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung yang masuk ke jalan," kata Noviar di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (15/12).
Pihaknya juga menempatkan personel di kawasan Malioboro selama libur Natal dan Tahun Baru. Jika terjadi kerumunan terutama saat malam tahun baru, kata Noviar, maka pihaknya akan melakukan pembubaran.
"Kami tempatkan personel (dari Pos Polisi) Tetek sampai ke Titik Nol untuk membubarkan jika terjadi kerumunan, bahkan sampai ke Alun-alun. Kalau ada pengunjung yang tidak jalan atau berkumpul (di Malioboro) kita bubarkan," ujar Noviar.
Terkait dengan adanya potensi membludaknya pengunjung di Titik Nol saat malam tahun baru, pihaknya akan melakukan pengawasan dengan ketat. Pasalnya, berkaca dari pengalam di tahun-tahun sebelumnya, kawasan Titik Nol selalu ramai saat malam tahun baru dan bahkan ada pengunjung yang menyalakan kembang api.
Selain itu, kata Noviar, petugas juga akan melakukan pengawasan jika ada masyarakat yang menyalakan kembang api di malam tahun baru di kawasan perumahan di sekitar Malioboro. Wi-fi publik yang ada di Malioboro juga dimatikan selama malam tahun baru untuk menghindari terjadinya kerumunan.
"Tahun kemarin kami sudah lakukan pengawasan tapi masih ada yang menyalakan kembang api di kompleks perumahan di belakang Malioboro. Nanti kita coba antisipasi untuk anak-anak yang menyalakan kembang api di malam tahun baru," jelasnya.