REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pekerjaan revitalisasi pedestrian di sirip Jalan Malioboro, Yogyakarta, yaitu di Jalan Perwakilan yang dimulai pada Oktober sampai saat ini sudah mencapai lebih dari 75 persen dan diupayakan untuk terus dipercepat sehingga bisa selesai akhir tahun.
"Pekerjaan berjalan sesuai tata kala dan cukup lancar. Capaian pekerjaan sudah lebih dari 75 persen. Terus dipercepat supaya sudah bisa dibuka kembali awal tahun," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Hari Satya Wacana di Yogyakarta.
Menurut dia, konsep revitalisasi pedestrian di ruas Jalan Perwakilan mengacu pada revitalisasi pedestrian di Jalan Malioboro sehingga ada keberlanjutan suasana yang terbangun di ruas jalan tersebut.
Material bangunan yang digunakan, lanjut dia, juga sama seperti material yang digunakan di pedestrian Jalan Malioboro. "Kami juga menambahkan sejumlah fasilitas seperti di pedestrian Malioboro, misalnya kursi taman untuk istirahat pejalan kaki khususnya di pedestrian sisi selatan," ujarnya.
Sedangkan pedestrian di sisi utara hanya dilakukan revitalisasi tanpa penambahan fasilitas pejalan kaki. Pedagang pun masih diizinkan untuk berjualan namun diminta tidak menggunakan fasilitas trotoar.
"Pedagang yang berada di sepanjang trotoar diminta tidak lagi menggunakan trotoar untuk usaha tetapi cukup dilakukan dari kios yang sudah ada," tegas dia.
Selain revitalisasi pedestrian, juga akan dilakukan pemeliharaan jalan agar penataan bisa semakin optimal sehingga pedestrian pun akan terlihat semakin tertata dan rapi.
Pekerjaan revitalisasi pedestrian di Jalan Perwakilan tersebut menjadi salah satu penataan pedestrian yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta pada tahun ini. Dana yang dialokasikan untuk revitalisasi mencapai sekitar Rp 10 miliar, berasal dari dana keistimewaan.
Pekerjaan revitalisasi pedestrian juga dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman yang saat ini sudah memasuki tahap akhir, serta di Jalan KH Ahmad Dahlan dan di Jalan Wahidin Sudiohusodo.