REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurun hingga Sabtu tinggal 14 orang, menyusul pasien konfirmasi yang sembuh mendominasi dibanding penambahan kasus baru dalam sehari.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul di Bantul, Sabtu (18/12), kasus konfirmasi bertambah nol orang, sementara kasus konfirmasi sembuh berjumlah dua orang, sedangkan kasus konfirmasi meninggal nol orang atau tidak ada penambahan kasus.
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif tetap sebanyak 57.405 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 55.822 orang, kemudian kasus kematian karena corona berjumlah 1.569 orang.
Dengan begitu, jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit wilayah Bantul per hari Sabtu (18/12) tinggal 14 orang. Kasus isolasi tersebut berdasarkan domisili kecamatan tersebar di lima kecamatan, yaitu Banguntapan lima orang, kemudian Sewon empat orang, selanjutnya Pleret tiga orang, Kasihan satu orang, dan Pandak satu orang.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Joko B Purnomo mengatakan, sebagai upaya mempercepat terbentuknya herd immunity, pemkab berkoordinasi dengan institusi lain terus melaksanakan vaksinasi COVID-19, termasuk vaksinasi bagi anak berusia enam sampai 11 tahun yang dimulai Sabtu ini.
Wakil Bupati yang juga Ketua Harian Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul tersebut mengatakan, target sasaran vaksinasi anak di Kabupaten Bantul mencapai sekitar 65 ribu anak. "Ahamdulilah vaksinasi anak sudah dimulai, harapan kita dapat segera dituntaskan vaksinasi ini, dengan demikian Bantul segera tercapai tidak hanya herd immunity, namun juga benteng kesehatan untuk menghadapi virus-virus varian baru," katanya.
Meski demikian, Satgas tetap mengajak masyarakat bersama memutus penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.