Selasa 21 Dec 2021 18:00 WIB

Panen Perdana Cabai Petani Milenial di Sleman

Panen secara simbolis dilakukan Bupati Sleman.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Panen Perdana Cabai Petani Milenial di Sleman (Ilustrasi).
Foto: ANIS EFIZUDIN/ANTARA
Panen Perdana Cabai Petani Milenial di Sleman (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo, melakukan panen perdana cabai di lahan pertanian Kelompok Petani Milenial NTT di Padukuhan Gedongan, Kalurahan Sinduadi , Kapanewon Mlati. Panen perdana cabai itu dilakukan di lahan seluas satu hektar.

Panen secara simbolis dilakukan Bupati Sleman, Kelompok Petani Milenial NTT, Komandan Kodim 0732/Sleman, Kapolsek Mlati dan pejabat-pejabat daerah lain. Kustini turut menyampaikan apresiasinya kepada Kelompok Petani Milenial NTT.

Baca Juga

Yang mana, lanjut Kustini, telah melaksanakan budidaya pertanian di wilayah Kabupaten Sleman. Panen perdana ini menunjukkan hasil kerja keras seluruh anggota-anggota kelompok petani milenial NTT melakukan budidaya pertanian.

"Saya berharap panen perdana lahan pertanian petani milenial NTT dapat menarik minat generasi muda untuk menekuni pertanian," kata Kustini, Selasa (21/12).

Kustini menekankan, Pemkab Sleman akan terus mendukung adanya kegiatan budidaya pertanian yang dilakukan milenial. Sebab, untuk mengembangkan potensi di bidang pertanian, khususnya di Sleman saat ini membutuhkan SDM yang handal dan unggul.

Terkait itu, Kustini berharap petani milenial turut andil menjawab tantangan yang ada saat ini dalam mengembangkan bidang pertanian. Menjadi petani milenial harus jeli melihat peluang yang besar untuk pengembangan produk pertanian.

"Dengan mengembangkan pertanian, petani milenial ikut secara aktif mendukung kekuatan perekonomian daerah," ujar Kustini.

Sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mendorong Pemkab Sleman agar dapat memberi intervensi untuk inovasi dan digitalisasi. Terutama, dalam sektor pertanian pangan Sleman sebagai salah satu langkah pengendalian inflasi.

Ia menilai, intervensi di sektor pertanian pangan dari Pemkab Sleman menjadi mutlak. Sebab, diperlukan adanya suatu kolaborasi antara pusat dengan daerah maupun instansi-instansi lain yang setara untuk mendorong berbagai inovasi.

Hal ini jadi usaha pengendalian inflasi, aplikatif, antisipatif dan menggerakan perekonomian masyarakat secara berkesinambungan. Salah satu intervensi yang bisa dilakukan digitalisasi yang bisa berkontribusi besar kepada pertumbuhan ekonomi.

"Ini sejalan arahan presiden dalam rakornas pengendalian inflasi yang menyatakan daerah harus memanfaatkan pandemi sebagai momentum mendorong digitalisasi UMKM, khususnya pangan dari hulu ke hilir," kata Sultan di Pasar Lelang Digital Sleman.

Sultan menilai, Pasar Lelang yang ada di Kabupaten Sleman tersebut salah satu bentuk inovasi intervensi dalam mempercepat pemulihan ekonomi sektor pertanian. Sekaligus sebagai usaha menggerakan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan.

Pasar Lelang Cabai ini untuk menghadirkan akses dan informasi pasar ke petani cabai memasarkan produk sekaligus pengendali fluktuasi harga cabai. Apalagi, komoditas cabai merupakan salah satu penyumbang utama terjadi inflasi di Sleman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement