Rabu 22 Dec 2021 17:43 WIB

Jelang Nataru, Pemkot Malang Ajak Masyarakat Jaga Keamanan Kota

Kegiatan ibadah di gereja juga akan dijaga ketat.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Polresta Malang Kota (ilustrasi)
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Polresta Malang Kota (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengajak seluruh komponen masyarakat untuk selalu menjaga keamanan kota. Pesan ini diungkapkan mengingat dalam waktu dekat akan dilakukan perayaan Natal dan Tahun Baru.

Wali Kota Malang, Sutiaji menyatakan, kewaspadaan untuk menjaga pelaksanaan ibadah keagamaan itu perlu dilakukan meskipun tidak ada mobilitas penuh selama pandemi Covid-19. Proses pengamanan ini tidak hanya menjadi tugas TNI dan Polri tapi seluruh masyarakat. Hal ini bisa simbol dari GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, barisan santri, dan sebagainya. 

"Mereka juga perlu ikut bahu-membahu menjaga stabilitas keamanan yang ada di bumi Arema kita cintai," ucap pria berkacamata ini kepada wartawan di Balai Kota Malang, Rabu (22/12).

Serupa dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ibadah di gereja juga akan dijaga ketat. Secara teknis, Polri dan TNI sudah menyiapkan sejumlah anggota untuk melakukan tugasnya. Dengan adanya pengamanan ini diharapkan kegiatan ibadah berjalan dengan aman dan damai.

Kapolresta Malang Kota (Makota), AKBP Budi Hermanto menjelaskan, Kepolisian dan Kodim telah menyiapkan tiga Pospam, satu pos terpadu dan satu pos pelayanan untuk menjaga keamanan selama Nataru. Setidaknya ada 600 personel gabungan TNI-POLRI dan Pemkot Malang yang akan bertugas. Jumlah ini belum termasuk dari komunitas-komunitas lainnya di Kota Malang.

Sebelumnya, Polresta Malang Kota juga sudah meminta kepada para pengelola gereja untuk memberikan jadwal peribadatan. Pada saat satu bulan rakor yang lalu, pihaknya meminta setiap gereja membuat Satgas Covid-19 sendiri. Hal ini termasuk menyediakan aplikasi Pedulilindungi serta jadwal peribadatan. 

Di samping itu, Polri dan TNI serta Pemkot Malang juga akan melaksanakan patroli dan pengamanan skala besar dengan lintas agama yang ada di wilayah kota malang. Menurut pria disapa Buher ini, jenis pengamanan yang akan dilakukan akan bermacam-macam. Dalam hal ini baik itu pengamanan secara terbuka maupun tertutup. 

"Tapi kan terlepas terbuka tertutup, kita akan laksanakan. Kita juga sudah ter-cover beberapa wilayah pemerintah kota itu sudah ada CCTV, kita manfaatkan yang ada di Dishub dan Kominfo," jelasnya.

Aparat juga akan melibatkan beberapa komunitas masyarakat di Kota Malang. Mereka nantinya diminta ikut membantu dalam proses pengamanan yang ada di Kota Malang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement