Kamis 23 Dec 2021 17:10 WIB

Libur Nataru, Menhub Minta Masyarakat Waspada 

Terdapat potensi sekitar 11 juta orang akan bepergian

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fernan Rahadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyapa sejumlah wartawan seusai menyampaikan jumpa pers akhir tahun 2021 di kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (21/12/2021).
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyapa sejumlah wartawan seusai menyampaikan jumpa pers akhir tahun 2021 di kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (21/12/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat waspada pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)!2021/2022. Budi mengatakan terdapat potensi sekitar 11 juta orang akan melakukan bepergian dan adnya virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. 

“Pesan utama pada Nataru ini yaitu pengetatan prokes. Kalau bisa di rumah saja itu lebih baik, tetapi kalau mau bepergian jarak jauh, harus vaksin dua kali dan tes antigen 1x24 jam,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (23/12).

Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy juga mengingatkan masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh pada masa libur Nataru agar sudah melakukan vaksin dosis lengkap. Selain itu juga melakukan tes antigen 1x24 jam. 

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pada akhir tahun ini, tingkat vaksinasi di seluruh Indonesia harus sudah 70 persen,” tutur Muhadjir. 

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan pos-pos pengamanan di sejumlah titik pada masa libur Nataru. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pengawasan pengetatan prokes berjalan dengan baik di lapangan. 

"Apa yang dilakukan ini dalam rangka mengantisipasi, karena usai libur Nataru tahun lalu terjadi kenaikan kasus Covid-19 sekitar dua setengah kali lipat,” ujar Listyo.

Lebih lanjut Kapolri mengungkapkan, pada pos pengamanan disiapkan gerai vaksin yang bisa digunakan masyarakat untuk melakukan vaksinasi jika belum mendapatkan vaksin dosis lengkap. Selain itu, juga disiapkan tempat isolasi sementara, jika diketahui ada yang positif Covid-19. 

“Di rest area juga telah disiapkan pos pengamanan, untuk melakukan pengecekan melalui aplikasi PeduliLindungi,” ungkap Listyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement