REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Grab Indonesia mengoperasikan ratusan kendaraan listrik di Kota Solo. Secara keseluruhan, Grab bakal mengoperasikan 12 ribu kendaraan listrik di Indonesia.
Sebanyak 400 kendaraan listrik bagi mitra pengemudi Grab Bike dan mitra pengantaran Grab diserahkan oleh Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Kamis (23/12).
Ridzki menyatakan kendaraan listrik tersebut merupakan teknologi untuk masa depan Indonesia. Sejak 2019, Grab sudah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.
Saat ini, ada 8.500 kendaraan listrik yang dioperasikan mitra Grab di seluruh Indonesia melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, mitra lokal dan mitra internasional. Termasuk kerja sama dengan produsen kendaraan roda dua asli Jawa Tengah, Viar.
"Oktober lalu kami kerja sama dengan Viar untuk mendistribusikan 6.020 motor listrik di Indonesia termasuk Kota Solo. Sehingga ketika ini sudah terdistribusikan, jumlah kendaraan listrik yang dioperasikan Grab Indonesia totalnya 12 ribu kendaraan listrik. Ini adalah yang terbesar di seluruh Indonesia," terang Ridzki di acara serah terima tersebut.
Ridzki mengaku bangga dan terharu karena melalui kerja sama antara pemerintah dan swasta bisa menghasilkan inovasi dan bermanfaat buat masyarakat. Ridzki merasa bangga karena dapat membantu Pemkot Solo untuk mengembangkan Solo Smart City dengan memanfaatkan teknologi Grab melalui kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon.
Serah terima kendaraan listrik tersebut merupakan hasil diskusi antara Grab Indonesia dengan Wali Kota Solo beberapa waktu lalu.
"Dengan mengoperasikan 12 ribu kendaraan listrik setara dengan pengurangan emisi karbon sebanyak 4.600 ton yang kita operasikan sehari-hari sepanjang setahun dan setara 260 ribu pohon penyerapannya," papar Ridzki.
Kendaraan listrik tersebut langsung dicoba oleh Gibran bersama Ridzki dan jajarannya yang mengendarai dari halaman Balai Kota Solo menuju Pasar Gede dengan jarak sekitar 250 meter.