REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Penggerak PKK Kalurahan Sumberrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, DIY, menggelar Lomba Tumpeng dan Pengajian. Lomba yang diikuti perempuan-perempuan di Sumberrejo digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu 2021.
Bupati Sleman, Kustini Purnomo mengatakan, Hari ibu merupakan momentum untuk mengenang dan menghargai perjuangan wanita Indonesia pada masa perjuangan. Sekaligus, menjadi momentum memupuk semangat perempuan untuk selalu berkarya.
Maka itu, ia berpesan, Hari Ibu tidak boleh cuma menjadi momentum peringatan. Tapi, harus menjadi obor semangat yang mendorong perempuan berani bicara dan menjadi agen perubahan baik bagi keluarga, lingkungan, bahkan bagi bangsa.
Terlebih, pada era modernisasi seperti saat ini. Karenanya, Kustini mendorong perempuan untuk lebih berani mengasah keterampilan dan berdaya saing. Sehingga, kesetaraan gender yang jadi cita-cita perjuangan pada Hari Ibu bisa diwujudkan.
"Khususnya, di Kabupaten Sleman. Intinya, harus dimulai dari aktif dalam lingkungan yang mikro. Jadilah sosok yang mandiri, kreatif, dan inovatif. Mampu menggerakkan potensi yang ada di sekitarnya," kata Kustini.
Kustini turut memuji partisipasi perempuan di Sleman yang sudah banyak terjun di industri UMKM, dan saat ini lebih dari 55 persen pelaku UMKM di Sleman merupakan kaum perempuan. Artinya, tersedia cukup banyak contoh yang kini bisa dipelajari.
"Saya pastikan Pemkab Sleman akan selalu memberikan dukungan. Tinggal saya minta agar sekolah-sekolah keterampilan mulai aktif, pelaku umkm yang sudah maju dapat memberikan ilmu dan pengalaman kepada yang lain," ujar Kustini.
Ketua Tim Penggerak PKK Kalurahan Sumberrejo, Ika Pujiastuti menekankan, lomba diharap menggiatkan lagi kreativitas perempuan dan UMKM di Sumberrejo. Pasalnya, pandemi selama dua tahun terakhir membuat perekonomian warga sangat terpuruk.
Ika menambahkan, perlombaan yang mengangkat tema Perempuan Berdaya Sumberejo Maju kali ini diikuti anggota-anggota PKK yang dibagi jadi beberapa kelompok. Selain perlombaan, turut dihadirkan stan-stan pameran produk UMKM setempat.
"Intinya, kita mulai aktifkan lagi kegiatan-kegiatan produktif yang sebelumnya terkendala akibat pandemi. Pokoknya, kita harus bangkit dan bergandengan tangan agar ekonomi bisa pulih," kata Ika.