REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PMI DIY turut menggelar peringatan Hari Relawan PMI yang jatuh setiap 26 Desember. Tahun ini, peringatan menampilkan simulasi dan parade armada PMI, diikuti sekitar 500 relawan PMI di DIY dan dipusatkan di Lapangan Pemda Sleman.
Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo mengatakan, peringatan Hari Relawan dimulai pada 2005, tepat satu tahun setelah bencana tsunami melanda Aceh. Ini jadi apresiasi bagi relawan-relawan PMI yang mendarmabaktikan diri ke tugas-tugas kemanusiaan.
Pada tahun yang sama, 11 November 2005, relawan PMI mendapat penghargaan Henry Dunant Medal. Penghargaan setara Nobel ini dipersembahkan ke seluruh relawan PMI atas kontribusinya dalam penanganan bencana gempa tsunami di Aceh dan Nias.
Ia menekankan, ruh dan jiwa kerelawanan jadi jantung organisasi PMI dalam kerja kemanusiaan. Sejak pertama berdiri 1945, PMI kala itu memiliki tugas-tugas awal menolong korban perang kemerdekaaan serta membantu pertukaran tawanan perang.
Sampai saat ini, selama pandemi Covid-19, relawan-relawan PMI terus bergerak meringankan beban masyarakat. Saat bencana, krisis kesehatan dan pada situasi apapun, ia menegaskan, mereka jadi garda terdepan kerja-kerja kemanusiaan PMI.
"Sejak pandemi Covid-19 merebak pada Maret 2020 sampai Desember 2021, melalui relawan-relawan, PMI DIY telah melakukan 656 pelayanan ambulans gawat darurat, pemulasaran, dan pemakaman jenazah 728 layanan," kata Prabukusumo.
Selain itu, penyemprotan disinfektan di 2.614 titik, truk gunner spray di 87 titik layanan kesehatan mencapai penerima manfaat 1.208 jiwa, promosi kesehatan di 578 titik, dan pelayanan psikososial menjangkau 195 orang penerima manfaat.
Hari Relawan PMI di DIY yang dipusatkan di Lapangan Pemda DIY turut dihadiri mitra-mitra kerja PMI DIY. Digelar pula simulasi pertolongan pertama triage dan parade armada seperti hagglund, gunner spray, mobil pikap spray, dan lain-lain. "Kegiatan ini bentuk apresiasi untuk pengabdian relawan yang luar biasa," ujar Prabukusumo.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menuturkan, PMI dalam kiprahnya telah dan terus membantu dalam urusan-urusan kemanusiaan di Kabupaten Sleman. Terutama, dalam langkah-langkah kebencanaan, pengungsian, lingkungan hidup, dan lain-lain.
PMI, lanjut Danang, selalu berperan besar dan paling cepat dalam rangka memberi pertolongan. Sebab, ia menekankan, PMI dan tenaga sukarelanya selalu memiliki hati dan tenaga untuk menjalankan tugas-tugas kemanusiaan yang sangat mulia.
Danang menambahkan, relawan-relawan PMI selayaknya mendapat perlindungan untuk keamanan dan kesehatan, terutama dalam tanggap darurat pandemi. Apalagi, sampai saat ini, langkah mendukung penanggulangan pandemi konsisten dilaksanakan PMI.
"Oleh karena itu, perlu dukungan dari semua pihak saling membantu agar tercipta ketangguhan untuk mengatasi situasi saat ini," katanya.