Selasa 21 Jun 2022 15:37 WIB

PMI DIY Tutup Program Sahabat Wash

Fokus utama program yaitu penyediaan fasilitas air, sarana kesehatan, dan sanitasi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kantor PMI DIY.
Foto: Yusuf Assidiq
Kantor PMI DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PMI DIY menutup program Sekolah Sehat, Aman dan Hebat (Sahabat Wash). Dilaksanakan sekaligus serah terima sarana Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Mandi Cuci Kakus (MCK), dan donasi pelanggan Indomaret di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan.

Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo mengatakan, program Sahabat Wash PMI DIY yang merupakan salah satu dukungan donasi pelanggan Indomaret ini dilaksanakan di 10 PMI kabupaten/kota di Indonesia. Antara lain PMI SLeman di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan.

Selain itu, di DIY dilakukan PMI Kota Yogyakarta bertempat di SD Negeri Baciro. Sahabat Wash PMI merupakan program sekolah dengan durasi waktu lima bulan dengan fokus utama penyediaan fasilitas air, sarana prasarana kesehatan, dan sanitasi. "Serta, edukasi kebersihan diri dan lingkungan bagi sekolah," kata Prabukusumo, Selasa (21/6/2022).

Penyediaan fasilitas air, sarpras, dan sanitasi berupa menara air dan fasilitas cuci tangan komunal, tandon pompa, pemipaan, wastafel, tempat sampah, toilet, penyediaan fasilitas evakuasi bencana, UKS, dan Unit Palang Merah Remaja (PMR).

Selain penyediaan sarana fisik, kegiatan menyasar kepada edukasi perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan pakai sabun dan menggosok gigi. Kemudian, edukasi kebersihan lingkungan sekolah tanpa sampah dan kampanye 3M di sekolah.

Sedangkan, sekolah aman siswa hebat berupa edukasi sekolah aman tangguh bencana. Ia menyampaikan apresiasi atas donasi yang diberikan dari masyarakat melalui PMI DIY, yang merupakan salah satu bukti kepedulian masyarakat DIY kepada sesama.

"Kami berterima kasih dan mengapresiasi sumbangan yang diberikan oleh pelanggan Indomaret kepada masyarakat melalui PMI DIY," ujar Prabukusumo.

Ia menegaskan, PMI DIY akan mengelola semua bantuan yang datang dengan akuntabel sesuai tujuan program. Prabukusumo menambahkan, program yang menyasar kepada siswa-siswi sekolah sangat strategis untuk menyiapkan sejak dini.

Khususnya, dalam membangun perilaku hidup bersih dan sehat, peduli lingkungan, serta kesiapsiagaan bencana. Kesadaran itu tidak cuma akan bermanfaat bagi diri mereka sendiri hari ini, tapi terhadap lingkungan sekitar pada masa mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement